Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan Jantung

Tidur Mendengkur Rawan Menyebabkan Serangan Jantung, Ini Cara Mengurangi Kebiasaan Mendengkur

Kebiasaan mendengkur ternyata bisa menjadi pertanda penyakit jantung.  Jika dibiarkan begitu saja bukan tidak mungkin bisa menjadi serangan jantung.

Editor: rival al manaf
IST
Ilustrasi Serangan Jantung 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebiasaan mendengkur ternyata bisa menjadi pertanda penyakit jantung

Jika dibiarkan begitu saja bukan tidak mungkin suatu saat akan mengalami serangan jantung.

Peneliti di Henry Ford Hospital di Detroit, Amerika mengungkap fakta mengenai seseorang yang biasa mendengkur saat tidur.

Mereka menyebut, orang yang tidur mendengkur menandakan jika ia berisiko lebih besar mengalami penebalan atau kelainan pada arteri karotis dibandingkan orang yang kelebihan berat badan, merokok, atau memiliki kolesterol.

Baca juga: Sederet Manfaat Donor Darah, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung dan Hati

Baca juga: Bukannya Menyehatkan, Pijat Kaki Seperti Ini Bisa Berakibat Serangan Jantung

Baca juga: Jika 4 Ciri-ciri Ini Muncul, Itu Berarti Serangan Jantung, Jangan Diabaikan!

Baca juga: Amad Riyadi Mendadak Meninggal, Istri Bilang Punya Sakit Jantung dan Lambung

Arteri karotis adalah sepasang pembuluh darah yang terletak di bagian dalam leher yang mengantarkan darah ke bagian otak dan kepala.

Jika terdapat kelainan pada arteri karotis, maka dua pembuluh darah besar yang memasok darah ke otak akan mengalami penebalan.

Di dunia medis, kondisi itu disebut prekursor aterosklerosis, pengerasan arteri yang menjadi penyebab utama serangan jantung.

Studi tersebut menemukan perubahan pada arteri karotis dengan mendengkur, yang kemungkinan disebabkan oleh trauma.

Sementara peradangan timbul akibat getaran yang dihasilkan dari mendengkur.

Obstructive sleep apnea (OSA) atau gangguan tidur yang terjadi karena perubahan saluran napas di tenggorokan selama tidur akan menyebabkan dengkuran keras dan jeda pernapasan secara berkala.

Gangguan tidur ini sudah lama dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, bersama sejumlah penyakit serius lainnya.

Napas yang terengah-engah, hingga kesulitan bernapas saat tidur merupakan salah satu tanda kondisi sleep apnea.

Kesulitan bernapas saat tidur akan menambah tekanan pada jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Memang, mendengkur adalah hal yang lumrah terjadi ketika kita tertidur.

Namun dengkuran yang keras dan terdengar seperti terengah-engah atau tersedak bisa menjadi tanda sleep apnea.

Meredakan dengkuran

Menurut National Health Services (NHS) Inggris, orang yang kelebihan berat badan bisa meredakan dengkuran dengan cara menurunkan berat badan mereka.

Menurunkan berat badan juga membawa manfaat langsung bagi kesehatan jantung, karena kelebihan berat badan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika jantung bekerja lebih keras, pada akhirnya kondisi itu dapat meningkatkan tekanan darah.

NHS juga merekomendasikan tips untuk meredakan dengkuran.

Rekomendasi itu antara lain mencoba tidur dalam posisi miring.

Cara untuk tidur miring bermacam-macam, mulai dari menempelkan bola tenis ke bagian belakang pakaian tidur, menggunakan bantal khusus, atau tempat tidur khusus yang dapat membantu kita tidur dengan posisi miring.

Bisa juga meminta pasangan untuk menggunakan penutup telinga jika dengkuran kita saat tidur mengganggu pasangan.

Selain itu, kita harus menghindari kebiasaan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum terlalu banyak alkohol untuk meredakan dengkuran, menurut NHS.

Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular.

Baca juga: Pengacara Ini Gugat RSUD Tarakan karena Tempatkan Ibunya yang Sakit Jantung Satu Ruangan dengan ODGJ

Baca juga: Ayah di Kendal Salurkan Nafsu ke Putri Kandung, Mau Jajan Tak Punya Uang, Istri Sakit Jantung

Baca juga: Ayah di Kendal Salurkan Nafsu ke Putri Kandung, Mau Jajan Tak Punya Uang, Istri Sakit Jantung

Baca juga: Reaksi Najwa Shihab Saat Munarman Beberkan Rekonstruksi 4 Laskar FPI yang Tewas Ditembak di Jantung

Mengubah pola makan

Pilihlah makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium.

Sebagai bagian dari diet sehat, tambahkan menu buah dan sayuran, biji-bijian kaya serat, ikan yang berminyak, kacang-kacangan, polong-polongan dan biji-bijian.

Cobalah mengonsumsi semua makanan itu tanpa daging, dan mengonsumsi produk susu rendah lemak dan unggas.

Jika kita merasa khawatir dengan dengkuran yang keras saat tidur, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab, risiko, dan pengobatan terbaik bagi kita. (*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul : 

Potensi Serangan Jantung Bisa Diketahui Dari Kebiasaan Tidur

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved