Berita Karanganyar
Viral Video Pendaki Dituntun Jalak Lawu Saat Tersesat di Gunung Lawu, Ini Penuturan Relawan
Video yang menggambarkan pendaki tersesat kemudian dituntun Jalak Lawu viral di media sosial beberapa hari lalu.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
Selain menjadi porter pendaki pada umumnya, Best juga menjadi porter serta guide bagi para pendaki ritual.
Kejadian janggal serta beresiko tinggi kerap dialaminya saat menjadi porter pendaki ritual dibandingkan dengan pendaki pada umumnya.
Pertama kali itu bawa rombongan dari Magetan. Dua orang. Pendaki ritual itu biasanya niatnya naik ke Hargo Dalem dan Sendang Derajat.
Mereka biasanya punya nazar, kalau doa terkabul bawa persembahan sebagai wujud terimakasih. Ada kambing, panggang tumpeng , terangnya.
Menurutnya menjadi porter pendaki ritual menjadi pengalaman berkesan sekaligus paling beresiko.
Menarik kambing menyusuri jalur pendakian bukan perkara mudah.
Pasalnya hewan liar di Gunung Lawu ini masih ada seperti macan tutul. Rasa was-was dan merinding tentu ada selama perjalanan.
Paling berat di jalan. Namanya bawa kambing, hewan liar di sini masih ada.
Macan tutul. Itu meinding bawanya. Setiap terdengar geraman, kambing itu diam, tidak mau jalan.
Ya terpaksa digendiong sampai atas. Kadang tak masukan ke bagor, ucapnya.
Dia menceritakan pernah mengalami kejadian mistis saat mengantar pendaki ritual asal Bogor.
Pendaki asal Bogor itu membawa kambing sebagai bentuk ucapan terimakasih setelah doanya terkabul.
Biasanya setelah disembelih potongan daging kambing, bagian kaki, ekor dan hati diletakkan di Hargo Dalem.
Sempat nginep di pos bayangan.
Kambing disembelih di situ dan daging di bawa ke atas.
Tahu-tahu ada seperti orang naik kuda tanpa kepala.
Kepalanya ditenteng.
Saya sampai teriak.
Bos yang tidur ditenda sampai terbangun.
Saya tidak bisa jawab.
Saya tidak berani menongok dan hanya menunduk.
Ditanya lagi, ada apa.
Enek uwong marani aku (ada orang medatangi saya), uwong numpak jaran (orang naik kuda).
Uwis ojo tekok wae (sudah jangan tanya terus)," kenangnya.
Lebih lanjut, kejadian janggal itu baru saya ceritakan kembali saat keesokan harinya. Kejadian itu bukan hanya sekali dialaminya.
Selain itu saat mengantar pendaki lain asal Bogor, dirinya juga sempat mengalami kejadian janggal lain saat berada di dalam tenda.
Tenda itu didirikan di depan warung yang berada di jalur menuju puncak.
Saat itu pendaki yang bersamanya bertanya, apakah mendengar suara orang berjalan layaknya seorang prajurit.
Best tidak terlalu menanggapi apa yang ditanyakan dan meminta pendaki itu supaya tidur saja.
“Setelah bilang begitu, pukul 24.00. Ada yang mengitari tenda sambil mengetuk tenda.
Bayangan hitam. Saya kemudian main handphone dan mendengarkan musik (lagu), tuturnya.
Selama menjadi porter maupun guide, pengalaman mistis kerap dialami Best saat mengantar pendaki ritual dari pada pendaki biasa pada umunya yang sekedar menikmati keindahan alam sembari berswa foto.
Dia mengungkapkan, pengalaman menjadi porter yang paling berkesan selama ini ialah ikut mengantar anak dari putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibas dan AHY saat naik ke puncak Gunung Lawu. (Ais)
Baca juga: Citibank Salah Transfer Rp 7 Triliun ke Rekening Nasabah, Tak Bisa Ditarik Kembali
Baca juga: Cuma Minum Air Kelapa, Suami Jadi Kuat di Ranjang, Istri Minta Ampun Hingga Lapor Polisi
Baca juga: Sedot Oli Mesin Motor Menggunakan Mulut, Penjual Ikan Bakar di Batang Tewas Dua Jam Kemudian
Baca juga: Nasi Komando Makanan Ekstrem Paling Enak dalam Pendidikan Komando TNI Marinir Ekstra Keras