Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cara Membuat Gula Darah Stabil, 10 Hal Ini Harus Dilakukan

Mengontrol kadar gula dalam darah tetap stabil penting dilakukan untuk terhindar dari penyakit kronis diabetes mellitus.

Editor: rival al manaf
Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes. 

2. Makan lebih sedikit karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan juga dikenal dengan sebutan karbohidrat sederhan. Jenis karbohidrat ini biasanya muncul dalam dua tipe utama, yakni gula dan biji-bijian olahan.

Beberapa sumber karbohidrat olahan yang umum adalah gula pasir, roti putih, nasi putih, soda, permen, sereal sarapan, dan beragam menu makanan penutup.

Karbohidrat olahan telah dihilangkan dari hampir semua nutrisi, mulai dari vitamin, mineral dan serat.

Sementara, karbohidrat olahan dikatakan memiliki indeks glikemik tinggi karena sangat mudah dan cepat dicerna oleh tubuh. Reaksi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

 
Sebuah studi observasional besar terhadap lebih dari 91.000 wanita menemukan bahwa diet tinggi karbohidrat indeks glikemik tinggi dikaitkan dengan peningkatan diabetes tipe 2.

Lonjakan gula darah dan penurunan berikutnya yang mungkin Anda alami setelah makan makanan indeks glikemik tinggi juga dapat meningkatkan rasa lapar dan dapat menyebabkan makan berlebih dan penambahan berat badan.

Indeks glikemik karbohidrat bervariasi. Ini dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kematangan, jenis makanan, dan bagaimana karbohidrat dimasak atau disiapkan.

Pada umumnya, makanan gandum utuh memiliki indeks glikemik lebih rendah, seperti halnya kebanyakan buah-buahan, sayuran tidak bertepung, dan polong-polongan.

3. Kurangi asupan gula

Banyak orang ditengarai mengonsumsi 22 sendok teh (88 gram) gula tambahan per hari. Itu berarti mereka telah menambahkan asupan energi dalam tubuh hingga 350 kalori.

Asupan gula ini sebagian besar berasal dari makanan olahan dan siap saji, seperti permen, kue, dan soda.

Padahal, tubuh dapat memecah gula sederhana ini dengan sangat mudah, sehingga dapat menyebabkan gula darah naik yang hampir seketika.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gula dikaitkan dengan pengembangan resistensi insulin.

Ini adalah saat sel gagal merespons sebagaimana mestinya terhadap pelepasan insulin, mengakibatkan tubuh tidak dapat mengontrol gula darah secara efektif.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved