Berita Salatiga
Terdampak Pandemi, Pelaku Usaha Kreatif di Salatiga Diminta Manfaatkan Pasar Digital
Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) tidak hanya dirasakan pelaku usaha sektor formal maupun non formal tetapi yang paling tertekan adalah ekonomi.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rival al manaf
Penulis: M Nafiul Haris
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) tidak hanya dirasakan pelaku usaha sektor formal maupun non formal tetapi yang paling tertekan adalah ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit dalam agenda Reses DPRD Kota Salatiga Masa Sidang I Tahun 2021 dengan tema "Geliat Ekonomi Kreatif Dimasa Pandemi Covid-19", Jumat (5/3/2021).
Menurut Dance, pelaku usaha kreatif di Salatiga sekarang ini diharapkan dapat merambah sektor pasar digital.
Terlebih lanjutnya, Kota Salatiga telah dibentuk Komite Ekonomi Kreatif (KEK).
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Prajurit TNI AD, Kostrad 411 Salatiga Gelar Lomba Renang Militer
Baca juga: Andri Lesmano: Warga Binaan Rutan Salatiga Siap Divaksin Covid-19
Baca juga: Teliti CSR Perusahaan Sidomuncul, Hani Sirine Dosen FEB UKSW Salatiga Raih Gelar Doktor
"Dampak sosial ekonomi memang dirasakan oleh pelaku bisnis formal dan informal akibat pandemi virus Corona jadi terguncang."
"Maka, teman-teman kreatif ini saya harap dapat mulai melirik dan bergeser ke pasar digital," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Rumah Makan Joglo Rini, Jumat (5/3/2021)
Ketua DPRD Salatiga menyatakan, meskipun pemerintah telah membuat langkah pencegahan inflasi khusus mulai relaksasi pajak dan bantuan lainnya diharap tidak menjadi ketergantungan.
Ia menambahkan, dampak positif dari pandemi ialah bertumbuhnya usaha yang memanfaatkan pasar digital dimana tidak mengharuskan adanya tatap muka atau berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Maka pelaku kreatif usaha fotografi yang juga menurun dan videografi serta yang terkait dengannya."
"Termasuk pekerja di Mall Ramayana yang mulai dirumahkan ayo mulai melihat digital buktinya pelaku usaha pengiriman barang justru meningkat karena ada transaksi online," katanya.
Dance menegaskan, interkoneksi industri dengan pangsa pasar digital dinilai penting karena seluruh orang rata-rata beralih fungsi melakukan transaksi secara cepat dan efisien melalui smartphone.
Apabila pelaku usaha ekonomi kreatif ini bersedia mengakselerasi digital dalam pertumbuhannya, sehingga dampak pandemi Covid-19 yang berakibat pada penurunan pendapatan bisa diminimaliskan.
Baca juga: Jaring Aspirasi, Tuti N Roosdiono Undang Diskusi Tokoh dan Warga Salatiga
Baca juga: Video AKP K dan Bripka AA Polisi Wonogiri dan Salatiga Ditangkap Gara-gara Narkoba
Baca juga: AKP K dan Bripka AA Polisi Wonogiri dan Salatiga Ditangkap Gara-gara Narkoba
Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KeK) Roy Wibisono mengaku kendala pelaku usaha kreatif rata-rata tidak diikuti dengan persiapan matang.
Roy mengungkapkan, kedepan butuh pendampingan, seperti pelatihan-pelatihan. Kemudian peserta lebih baik didata guna menghindari persamaan produk, ditambah perlu ada perbaikan database.
"Jadi saya minta nanti Pemerintah Kota Salatiga dapat memfasilitasi, mendampingi
banyaknya ekonomi kreatif yang tidak bisa jalan karena rata-rata asal buat mulai riset, desaign, dan pemasaran," ujarnya (ris)