Berita Kecelakaan
Video Detik-detik Pasca Bus Rombongan SMP IT Al Muawwanah Kecelakaan Masuk Jurang, 23 Orang Tewas
erikut video detik-detik setelah bus rombongan SMP IT Al Muawwanah masuk jurang di Sumedang.
TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG - Berikut video detik-detik setelah bus rombongan SMP IT Al Muawwanah masuk jurang di Sumedang.
Kecelakaan tersebut membuat heboh warga sekitar.
Mereka berbondong-bondong menuju lokasi.
Baca juga: Update Data Dinkes: 23 Korban Kecelakaan Tewas Rombongan SMP IT Al Muawwanah, 6 Terhimpit Badan Bus
Baca juga: Update 19 Siswa SMP IT Al Muawwanah Tewas Kecelakaan Bus Masuk Jurang: 5 Orang Masih Terhimpit Bus
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 19 Siswa SMP IT Al Muawwanah Tewas Kecelakaan Bus Masuk Jurang
Baca juga: Kecelakaan Maut 3 Truk di Tol Sragen, 3 Orang Meninggal Dunia
Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan
Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu menelan banyak korban dan hingga saat ini masih dilakukan evakuasi.
Kanit Laka Lantas Polres Sumedang, Iptu Adam Rohmat, membenarkan adanya kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kita baru saja menerima laporan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat.
Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab, kronologis kecelakaan, maupun jumlah korban dalam kejadian kecelakaan tersebut karena hingga saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan tunggal ini bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Kecamatan Wado hingga akhirnya bus tersebut terguling
Sementara untuk semua korban kecelakaan tersebut dikabarkan langsung dievakuasi ke Puskesmas Wado untuk mendapat perawatan.

23 Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Kabupaten Subang membentuk posko di Pasir Laja untuk koordinasi evakuasi korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siwa SMP IT Al Muaa'wanah, Cisalak, Subang.
Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi mengungkapkan, posko tersebut dibentuk untuk koordinasi tim TRC dan Muspika Kecamatan Cisalak.
"Kita bentuk posko untuk memudahkan koordinasi," ujar Maxi dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Maxi mengaku menerima informasi perihal kecelakaan itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan informasi sementara yang ia terima, ada 23 korban meninggal dunia.
Rinciannya 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.
Diperkirakan masih ada enam orang yang masih terhimpit.
Total rombongan 63 orang
Ia menyebut total ada 63 orang dalam bus tersebut.
Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang.
"TRC (Tim Reaksi Cepat) Subang bergerak 20 ambulans untuk menjemput jenazah dan korban luka ringan," ungkap Maxi.
19 Meninggal di Lokasi Kejadian
Kecelakaan maut bus pariwisata masuk jurang mengakibatkan 19 siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, meninggal dunia.
Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Sementara saat ini sedang berlangsung evakuasi lima penumpang yang masih terhimpit badan bus.
Evakuasi lima penumpang terkendala dengan banyaknya warga yang menonton di lokasi kejadian.
Selain itu, hujan juga mempersulit evakuasi.
Rombongan bus berisi siswa SMP yang sedang tur dan ziarah.
Kronologi
Kecelakaan maut mengakibatkan 19 siswa meninggal dunia akibat bus masuk jurang di Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Berdasarkan siaran langsung stasiun televisi swasta jumlah rombongan berjumlah 65 penumpang ingin ziarah ke Subang.
Bus melintas di tanjakan Wado tersebut oleng dan menabrak tiang listrik kemudian masuk jurang.
Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu menelan banyak korban dan hingga saat ini masih dilakukan evakuasi.
Kanit Laka Lantas Polres Sumedang, Iptu Adam Rohmat, membenarkan adanya kejadian kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kita baru saja menerima laporan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat.
Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab, kronologis kecelakaan, maupun jumlah korban dalam kejadian kecelakaan tersebut karena hingga saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan tunggal ini bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Kecamatan Wado hingga akhirnya bus tersebut terguling
Sementara untuk semua korban kecelakaan tersebut dikabarkan langsung dievakuasi ke Puskesmas Wado untuk mendapat perawatan.
Kesaksian Warga
Bus pariwisata yang membawa rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, masuk jurang sedalam 5 meter di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Susi (35) salah satu warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado mengatakan, dalam insiden tersebut banyak korban jiwa, sebab ia melihat ada banyak mobil ambulans yang terparkir di lokasi kejadian.
Namun, ia tidak bisa memastikannya.
"Katanya banyak korban jiwa.
Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Rabu malam (10/3/2021).
Sementara itu, Kasubag Humas Pores Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan bus pariwisata masuk jurang. Kata Dedi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, dan saat ini pihaknya petugas masih di lapangan.
"Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIDEO-BREAKING NEWS, Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalan Raya Wado Sumedang, Dikabarkan Banyak Korban,