Peran Vital Soviet Rusia Bantu Mustafa Kemal Dirikan Turki Modern
Perang Dunia I jadi malapetaka untuk Kekaisaran Ottoman. Berakhirnya perang itu menyebabkan sebagian besar wilayah kekaisaran dipereteli.
Penulis: galih pujo asmoro | Editor: galih pujo asmoro
TRIBUNJATENG.COM - Perang Dunia I jadi malapetaka untuk Kekaisaran Ottoman.
Berakhirnya perang itu menyebabkan sebagian besar wilayah kekaisaran dipereteli.
Tak hanya itu, pasukannya juga dilucuti dan Istanbul diduduki pasukan Sekutu.
Pusat kekuasaan alternatif di bekas wilayah Kekaisaran Ottoman muncul sejak pemerintah Sultan Mehmed VI bersedia memberikan kelonggaran kepada Inggris dan Perancis.
Pusat kekuatan alternatif itu dipimpin oleh Jenderal Musatafa Kemal.
Mustafa Kemal kemudian dikenal sebagai Ataturk atau Bapak Turki.
Ia melakukan gerakan pembebasan nasional dan berjuang untuk mengatasi dominasi kekuatan Barat dan mencegah keruntuhan terakhir negara itu.
Pada 23 April 1920, kaum Kemalis mendirikan parlemen mereka sendiri, Majelis Agung Nasional Turki, di Ankara.
Namun itu tak diakui siapapun.
Mereka juga dikelilingi musuh di semua sisi.
Ataturk benar-benar membutuhkan sekutu.
Tanpa diduga, dia menemukan yang dibutuhkannya, orang buangan internasional lainnya - Soviet Rusia.
Meskipun berbeda secara ideologi, Soviet Rusia dan Kemalis Turki akhirnya dipersatukan sementara oleh perjuangan melawan musuh bersama.
Pada 26 April 1920, Mustafa Kemal secara resmi mendekati Vladimir Lenin dengan proposal untuk saling memberikan pengakuan dan permintaan bantuan militer.
Kaum Bolshevik menanggapi permintaan itu secara positif.