Berita Solo
Bang Jack Kini Jualan Soto Seger di Sukoharjo, Masih Sering Ditawari Meracik Bom, Responnya?
Rasa toleransi menerima keberagaman ditunjukan mantan terpidana kasus terorisme Bom Bali Jilid I Joko Triharmanto alias Jack Harun
"Itu saya bertahan 9 bulan karena saat itu musim hujan, dan kita mendorong gerobak, sehingga cukup menguras tenaga," jelasnya.
Hingga akhirnya dia membuka warung Soto yang dianggap sebagai bisnis yang mudah untuk dijalankan, karena menu makanan masyarakat umum.
"Saya sama istri lalu membuka warung Soto. Awal-awal buka itu rasanya belum pas, suka duka ada saat itu," jelasnya.
Dengan menyewa tanah di Kawasan Desa Manang, dia mulai merintis usaha Sotonya pada tahun 2016 lalu.
Banyak saran dan kritikan yang ia terima saat membuka warung Sotonya itu.
"Semua masukan itu kita coba selama itu baik. Kalau baik kita gunakan, kalau gak cocok ya kita gak gunakan," jelasnya.
Dia mengatakan, untuk meramu Soto Segernya itu, dia membutuhkan waktu sekira dua tahun. Hingga menemukan rasa yang disukai pelanggannya.
Setelah 5 tahun menggeluti bisnis Sotonya, kini Bang Jack menyewa tanah yang lebih besar.
"Saya mulai pindah mulai Desember 2020 karena sewa tanahnya habis. Dan disini lebih luas, bisa menyediakan parkir," ucapnya.
Dia menyewa tanah itu dengan biaya Rp 5 juta per tahun, yang kemudian dia bangun.
Selain tempat yang lebih besar, kini Soto Bang Jack juga telah memiliki 5 karyawan.
Harga di warung makan Soto Bang Jack ini cukup terjangkau, soto sapi ukuran besar hanya Rp 7 ribu saja.
Sementara untuk soto sapi ukuran kecil dan soto sato ayam ukuran besar dibandrol Rp 5 ribu, dan untuk soto ayam ukuran kecil hanya Rp 3 ribu.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Fakta Mantan Teroris Bom Bali Jilid I Jual Soto di Sukoharjo, Punya Karyawan Non Muslim