Berita Klaten

Mirip di Tuban, Satpam di Klaten Bakal Jadi Miliarder, Dapat Ganti Rugi Tol Solo-Yogya Rp 2,5 Miliar

Seperti nasib seorang Satpam Pabrik bernama Wahyu Tri Hananto (38) warga RT 01 RW 02, Dukuh Mendak, Desa Mendak, Klaten.

Editor: galih permadi
tribunsolo.com/mardon
Wahyu Tri Hananto (38) warga Klaten yang berprofesi sebagai satpam garmen mendapat ganti rugi Tol. 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Roda nasib memang tidak ada yang tahu, bakal jadi apa kedepannya nanti. 

Seperti nasib seorang Satpam Pabrik bernama Wahyu Tri Hananto (38) warga RT 01 RW 02, Dukuh Mendak, Desa Mendak, Klaten.

Bagai mendapatkan durian runtuh, Wahyu bakal mendapat ganti rugi karena lahan miliknya terdampak proyek Tol Solo - Jogja.

Jumlahnya tidak sedikit, mencapai Rp 2,5 miliar.

Wahyu mengatakan, sawah milik keluarganya yang terdampak proyek tol sekitar 2.283 meter persegi.

"Syukur dapat rejeki nomplok," kata dia, Jumat (19/3/2021).

"Saya bekerja sebagai buruh pabrik garmen," ungkap Wahyu saat ditemui di kediamannya.

Dia mengatakan, uang ganti rugi sawah miliknya akan dibelikan sawah lagi.

"Nanti lainnya akan disimpan lagi kalau ada keperluan mendesak," jelas dia. 

Sebelumnya, warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten bakal mendapatkan ganti rugi proyek tol Solo - Jogja sampai ratusan juta rupiah. 

Bila uang tersebut cair, warga sudah merencanakan naik haji sampai membeli sawah.

Seperti Mulyana (52) warga yang sawahnya terdampak proyek tol.

Dia mengatakan, uang ganti rugi sawah miliknya diperkirakan mencapai Rp 724 Juta.

Nantinya, bila uang itu sudah cair akan digunakan untuk naik haji, sementara sisanya untuk menyekolahkan anak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved