Ditunjuk Uji Coba PTM April Mendatang, MAN 1 Pati Tetap Tunggu Izin Orang Tua Siswa

Penulis: Mazka Hauzan Naufal

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pati merupakan satu di antara empat sekolah di Pati yang ditunjuk untuk menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 5 sampai 16 April 2021 mendatang.

Tiga sekolah lainnya ialah SMAN 1 Pati, SMKN 1 Pati, dan SMPN 3 Pati.

Kepala MAN 1 Pati Moh Kodri mengatakan, pihaknya merasa senang terlibat dalam pilot project ini.

Sebab, pihaknya telah lama mengidamkan untuk bisa kembali menggelar PTM.

Baca juga: Kompol Sugino Ingatkan Para Cakades di Pati Agar Tak Libatkan Botoh

Baca juga: WhatsApp Center Polres Sragen, Ada Warga Minta Kenalan Hingga Curhat, Ini yang Response Polisi

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah, Minta Camat Perkuat Literasi Digital dan Layanan Rumah Paten. 

Baca juga: Video 4 Komoditas Ini Berpotensi Sumbang Inflasi Tertinggi saat Ramadan

Menurut dia, bagaimanapun PTM jauh lebih efektif ketimbang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dirinya pun telah mempersiapkan berbagai hal untuk pelaksanaan PTM nanti.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa pelaksanaan PTM tetap bergantung pada izin dari orang tua siswa.

"Kalau orang tua tidak mengizinkan saya tidak berani. Jadi nanti akan saya sosialisasikan pada para orang tua siswa lewat zoom meeting."

"Kemudian saya tindaklanjuti dengan surat edaran yang dilampiri blangko izin. Jadi nanti siswa yang berangkat harus sudah mengantongi izin orang tua," ujar Kodri ketika ditemui Tribunjateng.com di ruang kerjanya, Kamis (25/3/2021).

Dia menyebut, sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ia terima, nantinya dalam satu hari hanya 70 siswa yang berangkat ke sekolah.

"Itu untuk kelas X dan kelas XI saja. Karena yang kelas XII tanggal 3 sudah selesai ujian," tutur dia.

Dia menyebut, siswa kelas X dan XI di MAN 1 Pati berjumlah total 823 yang terbagi dalam 22 kelas.

Nantinya, saat uji coba PTM mereka akan masuk secara bergantian. Dua kelas per hari.

Namun, berbeda dari sebelum pandemi Covid-19, di mana satu ruang kelas bisa diisi 30 lebih siswa, dalam uji coba PTM nanti, satu ruangan hanya akan diisi 20 siswa.

Baca juga: Video Pedagang Pasar di Tegal Mulai Divaksin Covid-19

Baca juga: Chord Kunci Gitar Cinta Seperti Aku Aurel Hermansyah

Baca juga: Sibuknya Walikota Solo Gibran Dikunjungi Pejabat Penting, Popularitas di Pilgub Jateng Atau Jakarta?

Baca juga: Reaksi Wali Kota Tegal Dedy Yon Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton

"Mulai masuk sampai pulang mereka diawasi. Pakai masker. Prokes ketat. Ketika pulang juga ada petugas piket yang mengawal. Kami antisipasi juga supaya mereka tidak berkumpul di tempat-tempat nongkrong. Syukur-syukur orang tua bisa antar-jemput," ungkap Kodri.

Ia mengatakan, waktu belajar pun dibatasi hanya empat jam pelajaran. Setiap jamnya terdiri atas 30 menit.

"Menurut saya efektifnya pukul 08.00 sampai 10.00 WIB," ungkap dia.

Secara umum, lanjut Kodri, pihaknya siap untuk menggelar PTM dengan protokol kesehatan ketat. Namun, dia tetap menunggu persetujuan dari orang tua siswa. (Mzk)