Mabes Polri Diserang Teroris
Pelaku Posting Bendera ISIS & Jihad 21 Jam Sebelum Serang Mabes Polri
Kapolri menyebut yang bersangkutan tersangka beriodelogi radikal ISIS yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media sosial
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan hasil penyelidikan polisi soal serangan di Mabes Polri.
Kapolri memastikan, perempuan tersangka terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) sore, berideologi ISIS.
"Yang bersangkutan tersangka beriodelogi radikal ISIS yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media sosial," ujar Kapolri.
Baca juga: Zakiah Aini Sempat Pamit Grup WA Keluarga Sebelum Serang Mabes Polri
Baca juga: Kopassus Dikerahkan untuk Jaga Perayaan Paskah pada 36 Gereja di Solo
Menurut Kapolri, tersangka teroris itu memiliki Instagram yang baru dibuat dan memposting bendera ISIS 21 jam lalu.
"Dimana di dalamnya (postingan) ada bendera ISIS dan ada tulisan bagaimana perjuangan jihad," kata dia.
Dari penggeledahan di rumah bersangkutan, menurut Kapolri, polisi juga menemukan surat wasiat.
"Ada juga kata-kata di WA (WhatsApp) grup keluarga yang bersangkutan akan pamit," ujar Kapolri.
Dia sudah memerintahkan Kepala Densus 88 Antiteror Polri untuk mendalami dan mengusut tuntas kemungkinan ada kelompok jaringan terkait aksi tersangka.
Kediaman tersangka
Sementara itu, kediaman terduga teroris di Jalan Lapangan Tembak Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur dijaga ketat polisi.
Seperti diketahui, pada Rabu (31/3/2021) sekira pukul 16.30 WIB, seorang perempuan tak dikenal masuk melewati gerbang Mabes Polri dan melakukan penyerangan, tetapi kemudian ditembak mati oleh petugas.
Perempuan tak dikenal tersebut terlihat mengenakan pakaian hitam.
Selanjutnya polisi pun memastikan perempuan tersebut meninggal dunia.
Dari informasi yang beredar, terduga teroris berinisial ZA (25) dan tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur.
Pantauan TribunJakarta.com, suasana di lokasi kediaman terduga teroris telah mendapatkan penjagaan ketat dari aparat kepolisian.