Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Perploncoan Brutal Militer Prancis Terungkap, Pilot Pesawat Tempur Diikat di Tiang Sasaran Tembak

Korban terikat, seolah dijadikan sasaran target tembak, dengan suara jet melengking di atas kepalanya.

Kompas.com/Istimewa
Tangkap layar Pilot pesawat tempur Prancis terikat, dalam video yang merupakan bagian dari tradisi perpeloncoan yang brutal dari pilot-pilot Angkatan Udara Prancis. (REUTERS via DAILY MAIL) 

TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Gambar dan video mengerikan muncul dari seorang pilot pesawat tempur Prancis.

Korban terikat, seolah dijadikan sasaran target tembak, dengan suara jet melengking di atas kepalanya.

Daily Mail melaporkan pada Selasa (11/5/2021) bahwa video itu merupakan bagian dari tradisi perpeloncoan yang brutal dari pilot-pilot Angkatan Udara Prancis.

Baca juga: Agus Ancam Sebar Foto Syur PNS Cantik, Pelaku Minta Rp 300 Juta

Baca juga: H-1 Terminal Pekalongan Terpantau Sepi, Antisipasi Pemudik Tetap Dilakukan

Baca juga: Romsih Tersungkur Tewas Sesaat Setelah Menangis di Depan Tetangga, Cerita kepala Habis Dipukuli

Baca juga: Jadwal Salat Idul Fitri 2021, Imam dan Khotib di Masjid Agung Kota Tegal 

Gambar dalam video menunjukkan seorang pria diikat ke tiang sasaran di Pulau Corsica.

Kepalanya ditutup dengan tas selama aksi traumatis, yang terjadi pada Maret 2019 itu.

Rekaman itu kemudian memperlihatkan pria yang sama dengan tudung dilepas, tetapi masih terikat pada target.

Pesawat jet melintas di atasnya, dan di saat yang sama terdengar tembakan senapan mesin.

Rekaman video selanjutnya menunjukkan pria itu dipaksa melompat ke atas bukit dengan tangan dan kaki terikat.

Sementara foto yang disertakan dalam rekaman menunjukkan dia diikat di belakang truk.

Film dan foto keduanya dirilis minggu ini oleh pengacara pilot itu, sebagai bagian dari gugatan yang diajukan terhadap militer Prancis.

Dokumen pengadilan mengatakan perpeloncoan terjadi di pangkalan udara Solenzara di Pulau Corsica, Mediterania Prancis.

Kejadiannya tak lama setelah pria itu bergabung sebagai pasukan pilot pesawat tempur.

Saat perpeloncoan dilakukan, korban mengatakan tudung dipasang di atas kepalanya.

Dia lalu dipaksa masuk ke bagian belakang truk yang membawanya ke lapangan tembak.

Dia kemudian diikat ke salah satu target dengan tali nilon yang kuat, sementara jet melintas di atas kepala.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved