Mengapa Tetangga Bela si Anak Penginjak Kepala Bapak? Terungkap Catatan Jelek Semasa Hidup
Suasana duka menyelimuti rumah duka korban penganiayaan Nur Awan Agus Santoso (54) Tegal Sari Perbalan RT 03 RW 04.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Pengakuan anaknya bapaknya itu ya diajak kerja."
"Dan yang dipasrahi (dipercaya) pemilik warung adalah anaknya bukan bapaknya."
"Daripada bapakku gak kerjo mending tak ajak kerjo (daripada bapakku tidak kerja mending saya ajak kerja)," imbuhnya.
Bambang menuturkan pelaku merupakan anak semata wayang korban.
Semetara korban dan istrinya telah bercerai lama.
"Istri korban berada di rumah lainnya," imbuhnya.
Sementara di mata tetangga, korban dikenal pengangguran, pemabuk dan sering berkelahi dengan anaknya.
Ketua RT 06, Alimin menjelaskan semasa hidupnya korban sering mabuk-mabukan.
Setiap mabuk selalu membuat resah warga sekitar.
"Kalau orangnya (korban) semasa hidupnya baik."
"Tapi kalau pas minum reseh dan sering ribut," ujar dia.
Menurutnya, korban sering berkelahi dengan anaknya.
Bahkan pelaku sempat diusir pergi dari rumah.
"Sebenarnya anaknya baik tapi orang tuanya begitulah kalau minum," tuturnya.
Bahkan, ia mengatakan almarhum sering mengajak ribut siapa saja ketika terpengaruh alkohol.