Berita Internasional
Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala, Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck Belum Terpecahkan
Peristiwa menggemparkan terjadi di ladang dan kediaman keluarga Gruber di Hinterkaifeck, Bavaria, Jerman, pada 31 Maret 1922.
Keduanya pun meninggalkan kediaman Gruber dengan perasaan curiga.
Kecurigaan itu turut dirasakan pihak sekolah Cäzilla.
Pasalnya, gadis kecil itu tidak terlihat mengikuti kelas selama beberapa hari.
Sejumlah tetangga juga merasa heran karena keluarga Gruber tidak datang ke ibadah Minggu di gereja.
Tiga hari berikutnya, tepatnya pada 4 April 1922, tukang reparasi Albert Hofner pergi ke ladang tersebut untuk memperbaiki mesin pencacah makanan.
Saat tiba, ia tak melihat satu pun tanda-tanda dari keluarga Gruber dan hanya mendengar suara-suara hewan ternak serta anjing di dalam kandang.
Ia lalu memutuskan untuk menyelesaikan perbaikan tanpa kehadiran keluarga Gruber.
Pada hari yang sama sekitar pukul setengah empat sore, tetangga mereka yang bernama Lorenzo Schlittenbauer mengirim putranya, Johann (16) dan anak tirinya Josef (6) untuk mengecek keluarga tersebut.
Keduanya kembali ke rumah tanpa berjumpa seorang pun.
Hingga akhirnya Schlittenbauer datang bersama Michael Plöll dan Jakob Sigl.
Ketika memasuki kandang, mereka menemukan jasad Andreas, sang istri Cäzilla, Viktoria, dan si kecil Cäzilla yang telah menjadi mayat tanpa kepala.
Sementara itu, pembantu rumah tangga Maria Baumgartner dan si kecil Josef ditemukan tewas di dalam rumah dengan kondisi serupa.
Kejadian aneh sebelum pembunuhan
Sebelum Maria bergabung bersama keluarga Gruber, terdapat pembantu rumah tangga lain yang bekerja.
Ia keluar enam bulan sebelum pembunuhan sadis itu terjadi.