Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Seorang Imam Masjid di Kongo Tewas Ditembak saat Pulang dari Salat Isya, Kasus Kedua dalam Sebulan

Selasa (18/5/2021), seorang pemimpin muslim ditembak mati setelah menjalankan salat Isya.

Via Intisari
Ilustrasi penembakan 

TRIBUNJATENG.COM, BENI - Selasa (18/5/2021), seorang pemimpin muslim ditembak mati setelah menjalankan salat Isya.

Peristiwa itu terjadi di Beni di bagian timur Republik Demokratik Kongo.

Menurut laporan media lokal, pembunuhan terhadap Syekh Moussa Djamali adalah kasus kedua di Kongo dalam sebulan ini.

Baca juga: Pantas TNI-Polri Habis-habisan Buru KKB Papua, Ternyata Dapat Misi Khusus dari Presiden Jokowi

Baca juga: Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala, Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck Belum Terpecahkan

Baca juga: Ada Foto dan Video Porno dalam Konferensi Pers Mantan Pimpinan KPK, ICW Beberkan Ada Upaya Peretasan

Baca juga: Siswi SMA yang Hina Palestina Dikeluarkan dari Sekolah Meski Telah Minta Maaf ke Warga Indonesia

"Syekh Moussa Djamali ditembak saat dia pulang dari salat Isya," ujar Donat Kibuana, Kepala Pemerintahan Administratif untuk wilayah Beni, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (18/5/2021).

"Orang tak dikenal menembaknya dan kemudian kabur," tambahnya.

Mustapha Machongani adalah perwakilan dari Komunitas Islam Kongo (Comico) di Beni yang mengkonfirmasi peristiwa pembunuhan tersebut.

Djamali adalah pemimpin masjid Mavivi, 10 kilometer dari Beni dan tidak jauh dari bandara kota serta pangkalan penjaga perdamaian PBB.

Pada 1 Mei, pemimpin Muslim lokal, imam masjid kota, Syekh Aliamini, telah dibunuh dengan cara yang sama, kata Machongani.

"Penembaknya mengarah ke kepala," terangnya.

Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), yang dicap Amerika Serikat sebagai "organisasi teroris" yang berafiliasi dengan kelompok ISIS, dituduh yang membunuh lebih dari 1.000 warga sipil sejak November 2019 di sekitar Beni.

ADF adalah milisi bersenjata paling berdarah yang berkeliaran di zona kaya mineral Kongo.

Banyak di antara kelompok itu merupakan warisan dari perang regional pada 1996 hingga 2003.

Presiden Kongo Felix Tshisekedi menempatkan Kivu Utara dan provinsi tetangganya, Ituri, di bawah "keadaan pengepungan" selama 30 hari pada 6 Mei. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imam Masjid di Kongo Ditembak Mati Usai Shalat Isya"

Baca juga: Rekaman Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza Setelah Lihat Keberadaan Anak-Anak Dirilis IDF

Baca juga: Meringkuk di Penjara, Ucok Menyesal Hina Palestina, Mengaku Cuma Iseng Bikin Konten TikTok

Baca juga: Hasil Liga Inggris Brighton Vs Manchester City, Sang Juara Dihajar Si Burung Camar

Baca juga: Media Vietnam Kritik Latihan Timnas Indonesia di Pantai, Kualifikasi Piala Dunia 2022 Memanas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved