Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kabar Gembira Bagi Jemaah Wisata Religi, Pemkot Semarang akan Koneksikan Seluruh Makam Tokoh Agama

Pemerintah Kota Semarang akan menata seluruh wisata religi. Dari data Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang tercatat ada sekitar 16

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Pemerintah Kota Semarang bersama para ulama membahas rencana penataan makam KH Sholeh Darat bertepatan dengan Haul ke-121 Maha Guru Ulama Nusantara, di Hotel Pandanaran, Sabtu (22/5/2021).  

Penulis: Eka Yulianti Fajlin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang akan menata seluruh wisata religi.

Dari data Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang tercatat ada sekitar 16 makam tokoh agama di Kota Semarang.

Dalam jangka panjang, Pemkot berencana mengkoneksikan seluruh makam tersebut dimana ada satu titik pusat bagi peziarah yang nantinya bisa melakukan ziarah ke seluruh makam yang ada.

Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, anggaran untuk penataan wisata religi cukup besar.

Oleh karena itu, pihaknya akan menata secara bertahap.

Baca juga: Jual Mobil Motor Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas Minggu 23 Mei 2021

Baca juga: Selang 3 Jam, 2 Mayat Ditemukan di Banyumanik Semarang, Penjual Mainan dan Pemulung

Baca juga: Kisah Warga Tambaklorok Semarang, Sudah Pandemi Corona Rob Juga Melanda, Lebaran Tak Kemana-mana

Pada 2021, Disperkim bakal melakukan penataan makam tokoh ulama KH Sholeh Darat yang berada di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan.

Akses jalan keluar masuk menuju makam KH Sholeh Darat serta gerbang akan diperbaiki agar nyaman dikunjungi.

Selama ini cukup banyak peziarah yang datang namun akses jalan cukup sulit.

"Kami bertahap karena dananya lumayan besar. Perubahan anggaran nanti, kami perbaiki cungkupnya," papar Pipie, sapaannya, saat pemaparan penataan makam KH Sholeh Darat bertepatan dengan Haul ke-121 Maha Guru Ulama Nusantara, di Hotel Pandanaran, Sabtu (22/5/2021).

Dalam pemaparan, dia meminta masukan kepada para ulama mengenai rencana penataan makam tersebut.

Rencananya, jalan masuk dan keluar makam KH Sholeh Darat menggunakan alternatif jalur bawah dan jalur atas. Jalur bawah artinya melalui jalur yang sudah ada, sedangkan jalur atas akan menggunakan travelator dengan sistem tenaga surya.

"Kalau jalur atas harus pakai tiang pancang yang dalam. Itu tidak disetujui, jadi kami sepakati jalur pengembangan makam tetap lewat bawah," terangnya.

Meski tetap menggunakan jalur bawah, lanjut dia, makam yang ada tidak boleh dipindahkan melainkan hanya dilakukan penggeseran jika diperlukan. Menurutnya, perlu dilakukan pendataan makam yang berdekatan dengan jalur keluar masuk. Disperkim akan berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk pengembangan wisata religi.

Mengenai fasum lainnya semisal musala, diakui Pipie, Disperkim cukup kesulitan jika harus membangun musala di kompleks makam KH Sholeh Darat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved