Berita Tegal
Pelabuhan Perikanan di Tegal Disebut Sudah Tidak Memadai dan Over Kapasitas
Menumpuknya ratusan kapal setelah libur lebaran sudah menjadi persoalan bertahun-tahun di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rival al manaf
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Menumpuknya ratusan kapal setelah libur lebaran sudah menjadi persoalan bertahun-tahun di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal.
Hingga saat ini belum ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
Pelabuhan perikanan tersebut sudah dinyatakan tidak memadai dan over kapasitas.
Bahkan kapal-kapal perikanan di Kota Tegal, harus menumpang berlabuh di Pelabuhan Umum Kota Tegal milik PT Pelindo.
Baca juga: Pemerintah Kota Tegal Buka 470 Formasi CPNS dan PPPK 2021
Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Tegal, Terkonfirmasi Saat Ini 6.750 Kasus
Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah: Aspek Perilaku dan Etika Jadi Poin Penting Promosi Jabatan PNS
Baca juga: Chord Kunci Gitar Sakit Gigi Meggy Z
Data dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, kapal perikanan berukuran di bawah 100 gross tonnage (GT) berjumlah 1.200 unit.
Dari jumlah tersebut, sekira 800 kapal berlabuh di PPP Tegalsari Kota Tegal.
Kemudian sisanya sekira 400 kapal berlabuh di Pelabuhan Umum Kota Tegal.
Dampak dari penumpukan kapal tersebut, para nelayan harus bersabar menunggu giliran untuk melaut.
Butuh waktu satu sampai dua bulan untuk menormalkan kembali jalur keluar masuk di PPP Tegalsari Kota Tegal.
Seorang anak buah kapal (ABK), Purwanto (35) mengatakan, menumpuknya kapal di pelabuhan perikanan sudah menjadi persoalan tahunan.
Tiap menjelang lebaran, kapal perikanan pulang untuk berlabuh.
Kemudian seminggu lebih setelah lebaran, kapal-kapal mulai menyiapkan perbekalan.
Saat akan melaut, menurut Purwanto, kapal harus sabar menunggu.
Dimulai dari yang paling ujung hingga yang paling dekat dengan daratan.