Berita Regional
Usai Kasus Pecel Lele Malioboro, Kini Wisatawan Klaten Dipaksa Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan
Curahan hati keluhan wisatawan kembali ramai di media sosial. Kali ini curhatan diungkapkan oleh seorang wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Curahan hati keluhan wisatawan kembali ramai di media sosial. Kali ini curhatan diungkapkan oleh seorang wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah yang hendak ke objek wisata petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Sleman.
Iqbal Basyari (30), warga Klaten, Jawa Tengah ini distop dan tidak diperbolehkan naik ke petilasan Mbah Maridjan dengan menggunakan mobil pribadi dengan alasan jalan jelek.
Warga Klaten ini diharuskan menyewa jip untuk bisa naik ke Petilasan Mbah Maridjan. Keluhan atas kejadian yang dialaminya tersebut diungkapkan di salah satu grup Facebook.
Baca juga: Kisah Toni Tukang Bakso Tertipu Investasi Bitcoin Bodong Rp 35 Juta: Uang Rencana Buat Naik Haji
Baca juga: Atta Halilintar dan Putra Siregar Dikabarkan Jadi Investor PSG Pati: Bismillah!
Baca juga: Waspada BMKG: Gempa Besar M 8,9 dan Tsunami 29 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Pulau Jawa
Baca juga: Reaksi Juliari Batubara Saat PPK Kemensos Kena OTT KPK Korupsi Bansos: Semua ke Kamar Pak Menteri
Iqbal Basyari (30) menceritakan, Minggu (30/05/2021) bersama keluarga mengendarai mobil hendak ke objek wisata petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Sleman.
"Sekitar pukul 11.00 Saya sampai di jalan depan lokasi yang Saya foto. Kemudian petugas di sana memberhentikan saya dan meminta untuk parkir, katanya ini lokasi parkir terakhir," ujar Iqbal Basyari (30) dalam keteranganya, Senin (31/05/2021).
Iqbal menyampaikan kepada oknum tersebut jika ingin ke tempat petilasan Mbah Maridjan.
Namun oknum tersebut mengatakan tidak boleh menggunakan mobil pribadi dan harus menyewa mobil jip untuk ke petilasan Mbah Maridjan.
Alasan oknum tersebut karena jalan menuju ke petilasan Mbah Maridjan jelek.
Padahal dari titik Iqbal distop ke lokasi petilasan Mbah Maridjan tinggal sekitar 1,5 kilometer.
"Mereka bilang kalau mau naik harus pakai jip, gak boleh pakai kendaraan pribadi alasannya jalan jelek, banyak jip, padahal setahu saya jalan di sana bagus karna itu jalur evakuasi warga lereng merapi.
Kalau masalah banyak jeep, itu memang wajar dan mustinya semua pengendara berhati-hati di jalan raya," ucapnya.
Setelah menunggu, lanjutnya, ternyata sepeda motor boleh naik. Tak hanya itu, mobil pribadi juga diperbolehkan naik.
"Saya nunggu sekitar 15 menit, lihat ternyata motor boleh naik, mobil pribadi plat AB juga boleh naik, tapi mobil saya plat AD dilarang naik," tuturnya.
Melihat ada sepeda motor dan mobil yang boleh naik Iqbal Basyari kemudian kembali bertanya kepada oknum tersebut. Namun jawaban oknum tersebut tetap sama.
"Jawabannya tetap sama, saya harus pakai jip atau sewa motor dengan biaya sewa jip Rp 350.000-Rp 550.000 sesuai rute yang mereka tentukan," jelasnya.
Tidak ingin berdebat, Iqbal Basyari kemudian turun.
Ia bersama keluarganya memutuskan untuk tidak jadi berwisata ke Petilasan Mbah Mardijan.
"Saya bawa keluarga, akhirnya Saya pilih turun. Uang segitu bagi saya tidak sebanding dengan tujuan yang ingin kami datangi, hanya 1,5 km lagi sampai," urainya.
Sesampainya di pos restribusi, Iqbal Basyari bertanya kepada petugas dan menunjukan foto lokasi dirinya distop.
Ia menanyakan terkait harus sewa jeep jika ingin ke Petilasan Mbah Maridjan.
Jawaban petugas di retribusi pun sama.
"Saya share pengalaman karena buat saya, ini gak baik untuk warga di atas. Rezeki mereka ditutup oleh warga di bawah sehingga wisatawan balik kanan karena dipaksa bayar uang yang lumayan besar," ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya mengatakan akan segera melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut.
"Sedang Kami telusuri dan sudah kami agendakan untuk rakor lintas pihak (kapanewon, kalurahan, Polsek, komunitas, asosiasi, Satpol PP, inspektorat ) untuk membahas hal ini dan tindak lanjutnya ke depan.
Intinya bagaimana hal seperti ini tidak terulang ke depan," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Curhat Wisatawan Dipaksa Sewa Jip untuk Kunjungi Petilasan Mbah Maridjan",