Berita Semarang
Kisah Pemburu Tikus Got di Semarang, Senapan Angin Dimodif Layaknya Sniper
Layaknya penembak jitu di kesatuan elit militer, Rizal, warga RT 05 RW 08, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, merawat senapan.
Menjelang subuh, Ia pun mengakhiri perburuannya. Lima tikus berukuran cukup besar juga terkapar karena kakuratan bidikan Rizal.
Sembari mengemasi senapan anginnya, Rizal berujar, tak jarang setiap malam hingga subuh ia berburu tikus di pemukimannya.
"Di sini memang masih banyak tikus, jadi saya memutuskan untuk memburunya. Karena tikus itu hama dan merugikan warga," katanya.
Rizal menuturkan, menembak dan berburu tikus menjadi hobinya untuk mengisi waktu luang.
"Tapi tidak setiap hari saya berburu, tapi kalau sudah asyik sampai subuh seperti saat ini," papar Rizal.
Meski kali ini ia berburu sendiri, namun Rizal mengaku, beberapa pemuda di RT 05 sering melakukan pemburuan tikus bersama.
Baca juga: Benarkah Sektor Industri Mulai Bangkit dan Catat Rekor Baru Ungguli ASEAN? Ini Faktanya
Baca juga: Hotline Semarang : Kenapa Beberapa Penutup Gorong-gorong di Jalan Sumbing Belum Dipasang
Baca juga: BERITA LENGKAP : BBM Premium Rencananya Dihapus di 2022
"Kadang beberapa orang ikut berburu, ya sembari jaga kampung dan membasmi hama," imbuhnya.
Sebelum membuang hasil buruan, ia menambahkan, kegiatan tersebut ia lakukan secara sukarela.
"Pastinya tidak ada yang membayar saya, karena hobi dan untuk membasmi hama ya saya lakukan saja. Tapi kalau ada yang memberi reward, atau pemerintah mengadakan perlombaan memburu tikus, saya akan semakin semangat," tambah pria ramah itu. (Bud)