Berita Semarang
YouTuber Prank dan Horor Semarang Ditemukan Tewas di Selokan
Kurang dari 24 jam, dua nyawa melayang akibat kecelakan tunggal di Kota Semarang. Peristiwa pertama terjadi di Jalan S Parman, Gajahmungkur, Kamis
Ia mengatakan, pengguna jalan seperti pemotor tidak akan tahu posisi korban karena terperosok di selokan dengan kedalaman hingga 2 meter.
Ia mengaku heran korban bisa terperosok karena ada pembatas jalan yang terhitung tinggi, yakni sekira 40 sentimeter.
"Sempat heran juga namun apapun mungkin bisa terjadi dalam kecelakaan," terangnya.
Sementara kronologi kecelakaan di tanjakan Manyaran, Kota Semarang, bermula saat korban berkendara dalam keadaan sakit.
Kasatlantas mengatakan, saat berkendara itu, korban oleng ke kiri lalu jatuh. Korban yang mengendarai sepeda motor Beat pelat H 4384 YQ dari utara ke selatan mengalami luka di kepala dan meninggal di lokasi kejadian.
"Korban langsung di bawa pulang ke rumah duka oleh pihak keluarga," ujarnya.
Sedangkan saksi mata, Tunggil Ardi Wijaya juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, korban tiba-tiba jatuh ketak berkendara dari arah bawah.
Menurutnya, korban sempat kejang sebelum menghembuskan napas terakhir. Pengguna jalan sempat kebingungan hendak menolong lantaran masih pandemi Covid-19.
"Saya tiba ke sini korban masih di tengah jalan. Tak ada yang berani memberi pertolongan sehingga saya segera telpon jajaran relawan," ungkapnya.
Dia mengatakan, korban hanya alami luka ringan dari kejadian itu. Berdasarkan keterangan anak korban, penyebab terjatuh lantaran sakit yang diabetes yang diderita.
"Entah serangan jantung atau apa kurang tahu tetapi anaknya bilang sakit diabetes," tandasnya. (iwn)
Baca juga: Polres Kudus Surati Dewi Perssik, Inilah Hasil Random Test Tamu Undangan Hajatan Viral Kudus
Baca juga: Seorang Napi Kedapatan Aktif Main Medsos, Ternyata Dapat HP dari Sesama Napi yang Sudah Bebas
Baca juga: Daftar Harga Terbaru Lengkap Wuling Almaz RS, Confero dan Cortez CT Series dengan PPnBM Juni 2021
Baca juga: Bupati Alor Amon Djobo Minta Maaf ke Mensos Tri Rismaharini soal Video Viral Marahi Staf Kemensos