Berita Tegal
Cerita RW di Tegal Sukses Terapkan Jogo Tonggo, Tekan Covid-19 hingga Punya Kolam Lele
Suparyo (62) tersenyum semringah saat menceritakan kekompakan warganya dalam menjalankan Jogo Tonggo di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Suparyo (62) tersenyum semringah saat menceritakan kekompakan warganya dalam menjalankan Jogo Tonggo di tengah pandemi Covid-19.
Ia ingat betul kekompakan itu sudah terjalin sejak awal kehadiran pandemi Covid-19, pada Maret 2020.
Semua ikut terlibat, dari para pemuda, tokoh masyarakat dan agama, dan ibu-ibu.
Dari kekompakan itu, lingkungan RW 8 di Kelurahan Mintaragen, Kota Tegal, selalu berada di zona hijau.
Bahkan selama pandemi, hanya tercatat delapan orang yang terpapar Covid-19.
Jogo Tonggo di RW 8 Kelurahan Mintaragen, juga sukses menerapkan program ketahanan pangan dengan membudidayakan lele dan berkebun sayur.
Masyarakat yang tidak punya lauk bisa mendapatkannya.
Termasuk setiap panen, hasil budidaya lele selalu dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu.
Ketua RW 8 Kelurahan Mintaragen, Suparyo mengatakan, Jogo Tonggo sangat efektif dalam menjaga warga dari pandemi Covid-19.
Penyebaran kasus dapat terpantau dan ditekan.
"Ini sangat efektif sekali. Karena semua kegiatan, semua kasus terpantau dengan baik. Tiap ketua RT juga selalu memantau mobilitas warganya," kata Paryo, sapaan akrabnya, kepada tribunjateng.com, Sabtu (5/6/2021).
Paryo mengatakan, angka kasus di lingkungannya sejak awal pandemi Covid-19 hanya tercatat delapan orang saja.
Penemuan kasus itu terjadi di masa memuncak Covid-19 di Kota Tegal, pada Desember 2020.
Sementara untuk jumlah warga di lingkungannya berjumlah 1353 jiwa.