Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Anaknya Menderita Hedrosefalus, Ati Warga Kebondalem Banjarnegara Berjuang Sendiri Hidupi Keluarga

Keluarga Dwi Aryanto (9) penderita hidrosefalus dari Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang Banjarnegara bisa bernafas lega

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Khoirul Muzaki
dokter Mirza dari RSI Banjarnegara memeriksa Dwi penderita hedrosefalus di Desa Kebondalem, Bawang, Rabu (9/6/2021) 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Keluarga Dwi Aryanto (9) penderita hidrosefalus dari Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang Banjarnegara bisa bernafas lega.

Bocah malang itu akan menerima kunjungan dokter setiap pekan. 

Dwi menderita hidrosefalus sejak berusia dua bulan dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Seiring berjalannya waktu, kondisi Dwi tak juga membaik, malah kian mengenaskan.

Terlebih ia juga menderita gizi buruk sehingga pertumbuhannya kurang optimal. 

Di usianya yang ke 9 tahun, bobotnya hanya 6,5 kilogram.  Badannya tampak mungil dan kurus, seperti tinggal kulit dan belulang.

Baca juga: Penghasilan Tiba-tiba Melejit hingga 50 Juta, Warga Desa Mengira Siboen Pakai Pesugihan, Faktanya?

Baca juga: ABG 15 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Main dengan PSK, Begini Ceritanya

Ia hanya melewati hari-hari yang merana di pembaringan.  Dwi tak bisa menikmati masa kecil yang penuh keceriaan. 

Saat teman-teman sepantarannya asyik bermain dan bersekolah untuk menatap masa depan, Dwi harus berjuang untuk sembuh dari penyakitnya yang langka. 

Kedatangan tim medis Rumah Sakit Islam Banjarnegara ke rumahnya membuat raut wajahnya berbinar.

Jarang sekali ia kedatangan tamu yang bukan hanya memberikan belas kasihan, namun juga mau berbuat lebih untuk upaya kesembuhannya. 

"Kami akan memantau terus kondisinya, untuk memperbaiki kondisi kesehatan umumnya. Karena dia mengalami kondisi gizi buruk. Setiap minggu dokter akan memeriksa bersama tim medis untuk perbaikan nutrisinya," kata Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB, Rabu (9/6/2021) 

Selasa (8/6/2021), tim medis RSI mendatangi kediaman Dwi di Desa Kebondalem. Perjalanan menuju rumah Dwi cukup panjang.

Rumahnya berada di gugusan pegunungan selatan yang jauh dari perkotaan.

Butuh waktu satu jam untuk menaklukkan jalan pegunungan nan berliku menuju rumah anak itu. 

dr Mirza Nuchalida mengatakan, sebelum ke rumah anak Dwi, pihaknya telah berkoordinasi dengan  Puskesmas Bawang 2. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved