Berita Semarang
Bisa Meresahkan Warga, Aktivis Anak Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Begal Payudara Semarang
Aktivis anak Semarang, Tsaniatus Solihah, menyayangkan kejadian begal payudara yang menimpa anak berstatus pelajar.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Penulis : Iwan Arifianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aktivis anak Semarang, Tsaniatus Solihah, menyayangkan kejadian begal payudara yang menimpa anak berstatus pelajar kelas 2 SMP di Kalicari, Pedurungan, Kota Semarang.
Dia mendorong aparat penegak hukum agar lekas menangkap pelaku kejahatan asusila tersebut.
"Rekaman CCTV sudah jelas terlihat aksi pelaku sehingga kami harap pihak kepolisian bergerak cepat meringkus pelaku," ujar wanita yang akrab disapa Ika ini saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (9/6/2021).
Dia tak ingin dari kejadian itu mencoreng nama Kota Semarang yang bepredikat Kota Layak Anak (KLA).
Selain itu, sebagai pelajaran bagi pelaku agar tak membuka kejahatan serupa di masa mendatang.
Baca juga: Aku Rak Iso Ngambung Pak, Teriak Pasien Positif Corona Kudus Ditengok Ganjar dari Kejauhan
Baca juga: Botol Plastik Hasil Transaksi BRT Trans Semarang Akan Masuk Bank Sampah
Baca juga: PGN - PT Aroma Kopi Tandatangani Perikatan Penyaluran Gas, Diyakini Mampu Tekan Biaya Produksi
Baca juga: Apa Itu BTS Meal? Bikin Antrean Panjang Hingga Akibatkan Gerai Mcd McDonalds Ditutup
"Seharusnya aparat sudah merespon karena korban juga alami trauma," terang Direktur Pendidikan Yayasan Anantaka itu.
Dia menyebut, sudah berkoordinasi dengan Unit Layanan kekerasan gender dan anak tingkat Kecamatan Pedurungan agar korban mendapatkan pendampingan psikologi.
"Kami koordinasi ke tingkat kecamatan agar penangananya lebih kompherensif," paparnya.
Melihat kejadian itu, lanjut dia, masih banyak tempat rentan bagi anak-anak menjadi korban kekerasan seksual.
Dia meminta para pemangku jabatan di tingkat Kelurahan untuk mengindentifikasi tempat-tempat di wilayahnya yang rentan kejahatan bagi anak.
Kekerasan seksual bisa muncul dari tempat yang rentan bagi anak sehingga perlu identifikasi dan pengamanan yang lebih ketat agar tidak terjadi tindak kejahatan kepada anak.
Baca juga: Demi Bisa Top Up Game Online, MI Bocah 16 Tahun Curi Kotak Amal Masjid: Belajar di Youtube
Baca juga: Empat Kecamatan di Karanganyar Tidak Ada SMA Negeri, Dinas Pendidikan Sediakan Jalur Zonasi Khusus
Baca juga: Penjelasan Ganjar Terkait Kerumunan saat Acara Vaksinasi Massal di Gradhika: Ada Informasi Keliru
Baca juga: Tingkatkan Hasil Produksi Ternak Sapi, Tim Dosen Unika Renovasi Kandang Kelompok Tani di Jatirejo
Kelurahan harus konsen mengindentifikasi tempat-tempat atau akses jalan yang rawan kejahatan bagi anak.
"Pemkot lantas menindaklanjuti identifikasi dari Kelurahan tersebut yang diaplikasikan dalam program-programnya," ucapnya.
Informasi dihimpun Tribunjateng.com, kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit PPA Polrestabes Semarang.
Pihak Kepolisian sudah melakukan penyelidikan siapa pelaku begal payudara yang meresahkan tersebut.
Hasil penyelidikan sementara, pelat nomor yang digunakan pelaku palsu. (*)
3 Tahun Cabuli Belasan Siswi Madrasah di Wonogiri, Kepala Sekolah dan Guru Ditangkap |
![]() |
---|
Fakta PSIS Semarang Hengkang dari Stadion Citarum, Fravatar: Bukan Diusir Tapi Kontrak Habis |
![]() |
---|
Pabrik Narkoba di Semarang & Tangerang Digerebek, 30 Menit Bisa Produksi 3 Ribu Pil Ekstasi |
![]() |
---|
Mbak Ita Bersama Jajaran Pemkot Semarang Komitmen Permudah Perijinan Usaha |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Semarang, Susilo Curiga Saat Penghuni ke Masjid dalam Kondisi Sakau |
![]() |
---|