Berita Nasional
Rizieq Ungkap Kesepakatannya dengan Tito Karnavian, Wiranto, Hingga Budi Gunawan saat Berada di Arab
Rizieq Shihab mengungkap kesepakatannya dengan beberapa pejabat tinggi Indonesia di Arab Saudi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rizieq Shihab mengungkap kesepakatannya dengan beberapa pejabat tinggi Indonesia di Arab Saudi.
Kesepakatan itu ia ungkapkan saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan terkait kasus tes usap RS Ummi Bogor itu dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021).
Ketika berada di Arab ia menyebut mempunyai beberapa agenda pertemuan dengan Wiranto, Budi Gunawan, hingga Tito Karnavian.
Rizieq mengeklaim, tahun pertama dia di Arab Saudi sebelum dirinya dicekal, ia selalu membuka diri dan mengajak Pemerintah Indonesia berdialog dan menyelesaikan konflik dengan dirinya demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Selesai PAT, Disdikbud Batang Imbau Sekolah Kembali Berlakukan Belajar dari Rumah
Baca juga: Pemkab Kudus akan Evaluasi SOP Pemberangkatan Warga Positif ke Asrama Haji Donohudan
Baca juga: Raih Juara 1 Kearsipan Nasional, Kebumen Ungguli Yogyakarta dan Surabaya
Baca juga: ML Gadis 13 Tahun Disiksa di Luar Batas Kemanusiaan Sebelum Dikubur Hidup-hidup, Penyebab Terungkap
"Pada akhir Mei 2017, saat saya berada di Kota Tarim, Yaman, saya ditelepon Menko Polhukam Jenderal TNI (Pur) Wiranto dan beliau mengajak saya dan kawan-kawan untuk membangun kesepakatan agar tetap membuka pintu dialog dan rekonsiliasi," kata Rizieq dalam persidangan hari ini.
Pihaknya menyambut baik imbauan Wiranto.
"Lalu sekitar awal Juni 2017, saya bertemu dan berdialog langsung dengan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Pur) Budi Gunawan bersama timnya di salah satu hotel berbintang lima di Kota Jeddah, Arab Saudi," lanjut Rizieq.
Hasil pertemuan itu, kata dia, sangat bagus. Kedua belah pihak membuat kesepakatan tertulis.
"Yang ditandatangani oleh saya dan Komandan Operasional BIN Mayjen TNI (Pur) Agus Soeharto di hadapan Kepala BIN dan timnya," kata Rizieq.
Surat tersebut kemudian dibawa ke Jakarta, diperlihatkan serta ditandatangani juga oleh Ketua Umum MUI Pusat Ma’ruf Amin yang kini menjadi Wakil Presiden RI.
"Di antara isi kesepakatan tersebut adalah 'stop semua kasus hukum saya dan kawan-kawan'," kata Rizieq.
Dalam perjanjian itu, kata Rizieq, dia siap mendukung semua kebijakan pemerintahan Jokowi Widodo selama tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam dan konstitusi Negara Indonesia.
"Dan saya juga dua kali bertemu dan berdialog langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi (Pur) Muhammad Tito Karnavian pada 2018 dan 2019 di salah satu hotel berbintang lima di dekat Masjidil Haram Kota Suci Mekkah," ujar Rizieq.
Dalam dua pertemuan tersebut, ujar Rizieq, dia menekankan bahwa dia siap tidak terlibat dengan urusan politik praktis terkait Pilpres 2019 dengan tiga syarat. Ketiga syarat itu ialah 'stop penodaan agama', 'stop kebangkitan PKI', dan 'stop penjualan aset negara ke asing maupun aseng'.
"Namun sayang sejuta sayang, dialog dan kesepakatan yang sudah sangat bagus dengan Menko Polhukam RI dan Kepala BIN serta Kapolri saat itu akhirnya semua kandas akibat adanya operasi intelijen hitam berskala besar yang berhasil memengaruhi Pemerintah Arab Saudi," lanjut Rizieq.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kudus Tunggu Lepasnya Status Zona Merah Covid-19
Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Terbaru di Semarang Kamis 10 Juni 2021
Baca juga: Satu Pasien Rujukan Asal Kudus di Donohudan Akhirnya Meninggal Dunia, Sejak Awal Sudah Bergejala
"Sehingga, saya dicekal atau diasingkan dan tidak bisa pulang ke Indonesia," lanjutnya lagi dalam pleidoinya itu.
Menurut Rizieq, operasi itu dilakukan untuk memenjarakan dirinya.
Jaksa telah menuntut Rizieq dengan hukuman enam tahun penjara dalam kasus tes usap di RS Ummi. Rizieq, menurut jaksa, diyakini bersalah dan melanggar dakwaan primer, yakni Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Dalam Pleidoi, Rizieq Sebut Kesepakatannya dengan Wiranto, Budi Gunawan, dan Tito Karnavian Saat di Arab
Dokter dan Nakes Ancam Mogok Nasional, Protes RUU Omnibus Kesehatan |
![]() |
---|
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi, Dibidik sejak 2015 |
![]() |
---|
Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar Hari Ini |
![]() |
---|
Mahfud MD Tolak Tawaran PKS Jadi Cawapres Anies Baswedan karena Alasan Ini |
![]() |
---|
Petani hingga Nelayan dukung Erick Thohir Jadi Cawapres 2024 |
![]() |
---|