Berita Kendal
Chacha Frederica Gandeng dr Mesty Ariotedjo Perangi Stunting di Kendal
Ketua Tim Penggerak PKK Kendal, Chacha Frederica menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah stunting.
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL -- Ketua Tim Penggerak PKK Kendal, Chacha Frederica menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah stunting.
Chacha yang merupakan istri Bupati Kendal, Dico M Ganinduto itu menggandeng praktisi kesehatan spesialis anak, dr Mesty Ariotejdjo untuk membantu memerangi angka stunting di wilayahnya.
Chacha mengajak dr Mesty Ariotedjo dan tenaga kesehatan puskesmas di Kendal serius menangani permasalahan anak.
Menurutnya, anak-anak adalah harapan Kendal ke depan. Tumbuh kembang generasi penerus itu harus baik tanpa mengalami stunting atau permasalahan lainnya.
Melalui zoom meeting yang dipandu Chacha Frederica, dr Mesty menjelaskan, masalah pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan saja, namun juga perlu dilihat sejauh mana perkembangan tinggi badan anak.
Menurutnya, tinggi badan anak menjadi satu di antara faktor kunci mengidentifikasi masalah gizi pada anak hingga menyebabkan stunting.
"Selama ini, perkembangan anak hanya dilihat melalui grafik pertumbuhan yang ada di tingkat posyandu. Perlu pengawasan lebih dengan melihat perkembangan anak melalui sisi lain," terangnya, Kamis (10/6).
Terkait bagaimana cara menangani anak yang mengalami stunting, dr Mesty menegaskan, kondisi bayi saat lahir juga ditentukan kondisi ibu ketika mengandung.
Jika bayi lahir dalam kondisi stunting atau mengalami permasalahan pada perkembangan tubuh, akan lebih sulit menyembuhkannya.
Oleh karena itu perlu edukasi bersama kepada para ibu hamil dan perempuan pada umumnya agar memperhatikan asupan gizi dan vitamin saat mengandung anak.
Ia menegaskan, ibu hamil harus menjaga kondisinya supaya optimal, tidak kekurangan gizi, dan tidak mengalami anemia dengan memakan asupan makanan yang bergizi.
"Kondisi tubuh ibu hamil yang nantinya berpengaruh pada kondisi anak yang akan dilahirkannya," tuturnya.
Dr Mesty menjelaskan, stunting dapat mempengaruhi perkembangan anak dari kecil hingga dewasa. Pada jangka pendek, stunting pada anak bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Stunting juga bisa berdampak lebih buruk pada kecerdasan anak. Biasanya, anak yang mengalami stunting memiliki kecerdasan di bawah rata-rata anak seusianya sehingga berpengaruh pada prestasi belajarnya dan cenderung mudah sakit.
"Saat dewasa, akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Makanya, gizi yang baik dan tubuh yang sehat merupakan kunci dari pencegahan stunting," ucapnya.