Berita Kudus
Ledakan Covid-19 di Kudus Disebut Varian India & Lebih Menular, Diimbau Pakai Masker Dobel
Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terjadi karena varian delta atau yang disebut dengan Covid Varian India.
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terjadi karena varian delta atau yang disebut dengan Covid-19 varian India.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar membenarkan informasi tersebut.
"Ya betul (varian India-red)," ujarnya, lewat whatsapp, Sabtu (12/6/2021).
Baca juga: Buka Masker Saat Berfoto, 13 Guru MIN Gemolong Sragen Terpapar Covid-19
Baca juga: Berapa Sebenarnya Jumlah Positif Covid-19 di Kudus, ini Tracing Masifnya
Baca juga: Berapa Sebenarnya Jumlah Positif Covid-19 di Kudus, ini Tracing Masifnya
Baca juga: Bupati Hartopo Ajak Masyarakat Doa Bersama untuk Penanggulangan Covid-19 di Kudus
Menurutnya, varian tersebut 50 persen lebih menular dibandingkan varian inggris.
Namun, virus itu masih terdeteksi polymerase chain reaction (PCR).
Gejalanya juga masih sama dengan varian Covid-19 yang lainnya.
Termasuk tingkat bahayanya masih sama dengan varian Covid-19.
"Virus ini masih terdeteksi dengan PCR," kata dia.
Dia mengimbau untuk masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bila perlu menggunakan dobel masker.
Baca juga: Jepara Kini Zona Merah, Pentas Hiburan Dilarang, PPKM Akan Diperpanjang hingga 28 Juni 2021
Satu lapis masker bedah, sedangkan lapisan luarnya menggunakan masker kain.
"Saya imbau prokes (protokol kesehatan-red) ketat. Pakai dobel boleh, yang satunya dengan masker kain," ujar dia.
Penggunaan masker kain dan masker medis bisa meningkatkan efektifitas filtrasi terhadap virus hingga 96,4 persen.
Masker kain bagian luar efektifitasnya 65 persen, masker medis bagian dalam dengan efektifitas 85 persen.
"Penggunaan dua lapis masker efektifitasnya meningkat hingga 96,4 persen," ujar dia. (raf)