Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Dokter Asri dan Tim Medis Ambulance Hebat Semarang Mandikan Tuna Wisma Terkapar di Halte

Tim medis merawat tuna wisma atau gelandangan yang terkapar di sebuah shelter Trans Semarang di Jalan Wr Supratman, Semarang Barat, Kota Semarang

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Tim medis Ambulance Hebat merawat seorang tuna wisma atau gelandangan yang terkapar di sebuah shelter Trans Semarang di Jalan Wr Supratman, Semarang Barat, Kota Semarang pada Sabtu (15/5/2021) lalu. 

Penulis: Reza Gustav

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi), Pemerintah Kota Semarang telah ‘menciptakan’ salah satu pelayanan kedaruratan bagi warganya di bidang kesehatan, yakni Ambulance Hebat.

Ambulans itu akan mendatangi warga di mana pun mereka yang membutuhkan pertolongan medis secara darurat.

Satu unit mobil ambulans berisi tim medis seperti dokter, perawat, bidan dan sopir.

Biasanya, tim medis tersebut dibutuhkan saat terjadi kecelakaan di jalan atau warga yang tiba-tiba mengalami sakit di rumah.

Baca juga: Benda Mirip UFO Muncul di Inggris dan AS, Dicurigai Drone Canggih Buatan Rusia & China

Baca juga: 82 Persen Pasien Covid-19 di Kudus Terinfeksi Virus Corona B1617 Varian India, Lebih Mudah Menular

Baca juga: Beberapa Aksi Heroik Kjaer Selamatkan Nyawa Christian Eriksen di Euro 2020 Denmark vs Finlandia

Baca juga: Miniatur KRI Nanggala-402 Karya Warga Grobogan Ini Diserbu, Slamet Hanya Ingin Serahkan ke TNI AL

Namun, hal-hal di luar dugaan juga sempat dialami oleh para tenaga medis dari Ambulance Hebat.

Satu di antaranya, saat mereka menemukan seorang tuna wisma atau gelandangan yang terkapar di sebuah shelter Trans Semarang di Jalan Wr Supratman, Semarang Barat, Kota Semarang pada Sabtu (15/5/2021) lalu.

Gelandangan yang merupakan lansia itu dketahui bernama Edi Bagus.

Kondisinya terlihat hampir tidak sadarkan diri dan terkapar tak berdaya.

Pakaiannya terlihat lusuh dan tak terawat.

Sebelumnya, para relawan di Semarang yang melihatnya langsung menghubungi Ambulance Hebat melalui call center 112.

Tak lama kemudian, para tim medis tiba.

Seorang dokter yang bernama Asri Juwita Putri beserta bidannya, Nanda Ayu Ramadhani langsung turun dari ambulans dan memeriksa kondisi pria berusia lanjut itu.

“Setelah melakukan berbagai pemeriksaan meliputi tekanan darah, suhu tubuh dan lain-lain, pasien tersebut dinyatakan dalam keadaan normal atau sehat,” ungkap dr Asri kepada Tribunjateng.com.

Diduga Edi terkapar tak berdaya lantaran tidak makan dan minum selama beberapa waktu.

Para relawan juga membawakan makanan dan minuman untuk Edi.

Setelah pemeriksaan tim medis, dokter Asri beserta timnya tak tanggung-tanggung berinisiatif untuk memandikan Edi.

Para relawan yang berada di sana juga turut membantu mencarikan pakaian baru dan peralatan kebersihan lain.

“Melihat kondisinya yang lusuh, jadi kami mandikan, bersihkan dan berikan pakaian yang layak,” imbuhnya.

Edi sempat menolak untuk dimandikan, ia mengaku khawatir uang yang ia bawa dirampok.

Dengan berbagai bujukan, akhirnya Edi bersedia untuk dibersihkan dan dirawat.

Tak hanya sampai bersih, para tim medis juga merapikan penampilan Edi hingga menyisir rambutnya.

Setelah semuanya selesai, para relawan dan tim medis berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan menyerahkan Edi untuk pertolongan selanjutnya.

“Kami melihat korban sudah tergeletak di halte, kami langsung menghubungi ambulans dan Dinas Sosial.

Kami juga menemukan sejumlah uang yang dibawa oleh tuna wisma tersebut, kemudian kami rapikan dan masukkan ke kantong pakaian yang baru,” ungkap Rozi dan Kevin, para anggota relawan di Semarang.

Tuna wisma tersebut menolak memberitahu alamat dan lokasi keluarganya.

Diduga, ia melarikan diri dan tak mau pulang ke rumahnya ataupun keluarganya.

Ia langsung dibawa oleh Dinas Sosial ke RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang.

Menurut dr Asri, sudah seharusnya bagi tim medis untuk tidak hanya memikirkan kondisi kesehatan namun juga kebersihan pasien.

Baginya, kebersihan merupakan salah satu faktor penting dari kesehatan.

Ia mengaku tidak tega meninggalkan begitu saja seorang tuna wisma meskipun setelah diperiksa dalam keadaan normal.

Sebagai informasi, pelayanan Ambulance Hebat merupakan pelayanan gratis.

Tersedia beberapa unit Ambulance Hebat yang tersebar di beberapa wilayah kota Semarang dengan homebase di Puskesmas Karang Malang, Puskesmas Halmahera, Puskesmas Srondol, Puskesmas Bangetayu dan Puskesmas Pandanaran.

Ambulance Hebat tersedia selama 24 jam non-stop.

Ambulance Hebat tentunya dilengkapi dengan peralatan standar kedaruratan dan juga tenaga medis yang mumpuni dengan total 10 dokter umum, 25 perawat, 25 bidan, 5 operator dan 20 sopir. (*)

Baca juga: Swab Tes Acak di Simpang Lima Semarang, Satu Pengunjung Dinyatakan Positif Covid-19 Warga Ungaran

Baca juga: Prediksi Belanda Vs Ukraina Euro 2021, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Baca juga: Detik-detik Eriksen Kolaps Tak Sadarkan Diri di Laga Euro 2020 Denmark vs Finlandia

Baca juga: Planet Mirip Bumi Ditemukan Para Ilmuwan NASA: Planet Baru Ini Aneh

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved