Berita Jepara

Covid-19 di Jepara Naik, Anggota Dewan Desak Pabrik di Perbatasan Kudus Gelar Swab 3 Hari Sekali

Lemahnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkup pabrik-pabrik yang ada di kawasan Jepara mendapat sorotan.

Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Ilustrasi tes Swab 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Lemahnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkup pabrik-pabrik yang ada di kawasan Jepara mendapat sorotan.

Hal itu dianggap menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Salah satu desa yang memiliki banyak pabrik adalah Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan.

Kades setempat, Joko Prakoso membeberian saat ini, di Desa Banyuputih ada 45 warga yang positif Covid-19 dan lima di antaranya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Terus Meningkat, Pemkab Tegal Akan Laksanakan Isolasi Mandiri Terpusat Bagi Positif Covid-19

Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Wabup Tegal Ardie: Kami Siap

Baca juga: Piala Wali Kota Solo Diundur, Begini Reaksi Petinggi dan Kapten Persib Bandung

Menurut Joko, di desanya ada empat perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai ribuan orang.

Di desanya juga terdapat 120 tempat kos yang menampung para pekerja, khususnya yang berasal dari luar daerah.

"Mereka ada yang berasal dari Kudus dan sekitarnya. Ini yang membuat saya khawatir angka kasus di desa ini terus naik."

"Apalagi mobilitas pekerja sangat tinggi. Saya ingin Pemkab Jepara atau satgas Covid-19 tak bosan mengingatkan perusahaan agar lebih ketat dan taat prokes," tandas Joko Prakoso.

Sementara itu anggota DPR RI asal Jepara Abdul Wachid  menyoroti lemahnya (prokes) di lingkup pabrik yang ada di kawasan Jepara bagian selatan.

Menurut Abdul Wachid, kondisi itu berpotensi mempercepat penyebaran Covid-19 di Jepara.

Terlebih saat ini, di kabupaten tetangga yakni Kudus sudah ditemukan Covid-19 B.1.617 atau varian Delta asal India yang lebih infeksius dan ganas dibanding varian sebelumnya.

Dan para pekerja pabrik-pabrik besar di Jepara itu tidak hanya warga sekitar namun banyak juga yang berasal dari Kudus, Demak, Pati yang masuk kategori zona merah Covid-19.

"Makanya prokes harus lebih di per ketat untuk menekan penyebaran Covid-19. Harus ada tes PCR atau minimal swab antigen untuk para pekerja setiap tiga hari sekali . Kalau hanya pakai masker atau thermogun saja jelas tidak memadai," kata Abdul Wachid, Kamis (17/6/2021).

Berdasar data Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara, pada Rabu (16/6), terjadi penambahan 241 kasus positif di Kota Ukir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved