AC Milan
Menolak Gabung di AC Milan dan Pilih Tim Sekolah, Pengalaman Tak Terlupakan Bagi Marco Verratti
Melepas kesempatan emas untuk bergabung di sebuah klub bola bergengsi di kala sedang merintis karir di lapangan hijau jadi pengalaman yang unik.
Penulis: - | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM - Melepas kesempatan emas untuk bergabung di sebuah klub bola bergengsi di kala sedang merintis karir di lapangan hijau merupakan pengalaman dari Marco Verratti.
Betapa tidak.
Saat usia sekolah. Marco Werratti pernah menolak bergabung di tim AC Milan.
Padahal, saat itu ada peluang Marco Verratti untuk dikontrak setelah mengikuti tahapan seleksi pemain untuk masuk ke dalam akademi Rossoneri.
Respons mengejutkan diberikan Verratti.
Ia menolaknya, meski Rossoneri kepincut untuk menggunakan jasa Verratti muda menawarkan kepada sang pemain untuk masuk ke dalam akademi klub.
Baca juga: 4 Guru SMK Ikuti Magang Industri Smart Training di STIE Bank BPD Jateng
Baca juga: Kaesang Pangarep Dituding Biayai Persis Solo Pakai APBN: Tanggung Jawab Ya Dengan Omongannya
Baca juga: Relawan Laskar Ronggolawe Bantu Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Dr Uva: Petugas Medis Sudah Kewalahan
Apa pasal?
Ternyata, alasan penolakan itu terkait adanya ketentuan, Marco Verratti harus tinggal di asrama yang disediakan oleh AC Milan dan menetap di kota Milan.
Sementara, di waktu yang bersamaan, di sekolahnya sedang ada turnamen sepak bola.
Dan tim sekolah yang ia bela telah mencapai babak final.
Tak pelak Marco Verratti melepaskan peluang emasnya untuk menjadi bagian akademi Rossoneri.
Kisah penolakan Verratti kepada AC Milan ini diungkapkan oleh Marco Blasiolli, presiden Arabona Manoppello, di mana wilayah tersebut merupakan tempat kelahiran Verratti.
"Saat dia masih duduk di bangku sekolah, Marco Verratti mengikuti seleksi pemain di AC Milan," bukanya, seperti yang dikutip dari laman Milannews.
"Pelatih akademi AC Milan saat itu tertarik untuk memasukkan Verratti ke tim primavera."
"Ia (Verratti) kemudian diundang oleh para manajer dan pelatih untuk tinggal di Milan dan mengikuti masa pelatihan."
"Namun secara mengejutkan Verratti menolak tawaran itu karena di sekolahnya mengikuti turnamen dan sudah sampai babak final."
"Ini kisah yang luar biasa bagi seorang pemain yang melepaskan kesempatan emas begitu saja untuk sebuah turnamen sekolah," tambah Marco Blasiolli.
Terlepas dari kisah tersebut, Verratti memulia karier sepak bola di tim profesional bersama Pescara U19.
Tepatnya pada tahun 2008, Verratti akhirnya mendapatkan promosi ke tim utama.
Baca juga: Tempat Isolasi di Rumah Sakit dan ICU Sragen Penuh, Tabung Oksigen Masih Menjadi Perhatian
Baca juga: Konsekuensi PPKM Darurat Jawa-Bali, Pilkades Antar Waktu di Pati Ditunda
Baca juga: Kolaborasi, Kunci Utama Implementasi Ekosistem Nasional Logistik Pelabuhan Tanjung Emas
Empat tahun bersama Pescara ternyata tak membuat talenta emasnya hilang ditelan bumi.
Justru pamornya semakin moncer sebagai gelandang pengatur permainan jempolan yang dimiliki Italia.
Uniknya, pemain yang kini membela Timnas Italia di Euro 2021 ini memilih untuk cabut dari Negri Pizza untuk menambah pengalaman.
PSG adalah klub yang berhasil memboyong Marco Verratti dari Percara.
Tak membutuhkan waktu lama untuk pemain 28 tahun ini menjadi pilihan utama di lini tengah Les Parisiens.
Ia tergolong pemain yang loyal bersama PSG, mengingat sembilan tahun sudah sang gelandang membela klub kaya raya Ligue 1 tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Penolakan Marco Verratti kepada AC Milan Gegara Ikut Turnamen Sekolah