Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Inspiratif

Kisah Inspiratif : Ratusan Santri As Surkati Rutin Donor Plasma Konvalesen Jadi Lumbung Donor Plasma

Santri Ponpes As-Surkati Kota Salatiga saat melakukan donor plasma konvalesen di PMI Kota Solo beberapa hari lalu.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Catur waskito Edy
Ustad Ayat
Seorang santri Ponpes As-Surkati Kota Salatiga saat melakukan donor plasma konvalesen di PMI Kota Solo. 

Pasalnya, di PMI Kota Salatiga belum bisa memfasilitasi pendonor plasma darah konvalesen. Sampai saat ini pemohon yang menghubungi Ponpes berasal dari berbagai daerah, Kota Salatiga, Solo, Semarang, Tangerang, Cirebon, dan Jombang.

"Ada juga permintaan dari Karanganyar, Klaten, Wonosobo dan lainnya. Prinsipnya kami ingin membantu pasien Covid-19 dimanapun," kata Ustad Ayat.

Tiap dua pekan sekali ada rata-rata 18 santri melakukan donor plasma konvalesen. Sampai sekarang lanjutnya, para santri telah donor lebih dari tiga kali.

Donor bergiliran

Santri-santri diatur bergiliran sesuai periode donor pertama sampai batas maksimum ketentuan PMI, maksimal lima kali donor plasma konvalesen.

"Tingginya permintaan ini kami berharap kedepan ada fasilitas dari pemerintah misalnya di Salatiga PMI menyediakan alat.

Karena ini ada pula orang luar pesantren banyak yang ingin donor plasma bersama para santri sehingga tidak perlu ke Solo," ujarnya. Besok pagi (hari ini) santri-santri dijemput PMI Solo untuk berdonor plasma konvalesen.

Kepala Madrasah As-Surkati Abda Laill Isro menyatakan setelah ratusan santri terpapar Covid-19 kini tidak ada lagi kasus Covid-19 di Ponpes As-Surkati. Gerakan donor plasma konvalesen dari pesantren ini karena ada permintaan PMI Kota Solo pada akhir Februari 2021. Itu awal ceritanya.

"Kemudian setelah itu kami membuka untuk masyarakat umum yang butuh plasma darah agar menghubungi kami. Semasa awal, dari 50 santri 30 diantaranya dari pengecekan sampel darah memenuhi syarat," terang Abda.

Selanjutnya, gerakan donor plasma darah konvalesen itu dilaksanakan rutin dan terjadwal dengan bekerjasama dengan PMI Kota Solo.

Pesantren di pinggir Jalan Diponegoro ini, masih beraktivitas. Para santri pagi hari berjemur di halaman pondok. Mereka sambil tadarus. Kadang juga berolahraga di halaman, setelah setoran hafalan. (M Nafiul Haris)

Baca juga: Viral Remaja Ngaku Ponakan Jendral Bintang 2 Saat Terjaring Razia Masker, Begini Akhirnya

Baca juga: Demi Bantu Pasien Covid-19, Ananda Omesh Sulap Mobil Pribadi Jadi Ambulans

Baca juga: Marc Klok Sakit Hati Dijuluki Money Klok

Baca juga: Hasil Copa America 2021 Pagi Ini: Brasil Lolos ke Final Setelah Kandaskan Peru 1-0

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved