Penanganan Corona
Cegah Kematian saat Isoman, Pasien Covid-19 Harus Tahu, Jika Ada Gejala Berikut Ini Harus ke RS
Kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah semakin meningkat. Untuk mencegah hal itu setiap pasien isoman harus tahu.
TRIBUNJATENG.COM - Kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah semakin meningkat.
Untuk mencegah hal itu setiap pasien isoman harus tahu kapan dirinya wajib ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih intensif.
Hal itu penting karena sejumlah rumah sakit terpaksa hanya menerima pasien yang bergejala sedang-berat untuk dirawat.
Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala diminta untuk isolasi mandiri.
Baca juga: Viral Maling Kutang di Undaan Kudus Ditangkap Warga, Polisi Tidak Bisa Menahan Karena Hal Ini
Baca juga: Uang Bukan Segalanya Bagi Messi, Rela Kehilangan Rp 1,7 M Per Hari Demi Fokus Argentina Juara
Baca juga: Selama PPKM Darurat Bupati Tegal Umi Azizah Tekankan Protokol Kesehatan di Lingkungan Usaha
Baca juga: Prakiraan Cuaca Semarang dari BMKG Hari Ini Minggu 11 Juli 2021
Bagi pasien isolasi mandiri dapat memantau kondisi tubuhnya, jika terjadi gejala yang memburuk dapat segera pergi ke rumah sakit.
Lalu kapan pasien isolasi mandiri dapat pergi ke rumah sakit?
Dokter Spesialis Paru Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.dr.Erlina Burhan, M.Sc SpP (K) menjelaskan bahwa beberapa tanda yang mengharuskan pasien isolasi mandiri segera ke rumah sakit.
Salah satunya ketika gejala yang dialami yang berawal tanpa gejala atau gejala ringan bertambah berat.
"Jadi kalau gejala bertambah, maka harus segera menghubungi fasilitas kesehatan," ujar Erlina.
Gejala bertambah berat seperti demam tinggi, batuk terus menerus, badan terasa lemas hingga tidak sanggup berdiri serta kondisi gejala berat lainnya.
Ketika gejala semakin berat ditambah dengan adanya sesak napas, pasien isolasi mandiri perlu kerumah sakit.
"Juga termasuk kalau sesak, itu butuh oksigen. Nah Oksigen bisa kita dapat di fasilitas kesehatan," ujarnya.
Pasien isolasi mandiri perlu ke RS jika saturasi oksigennya menurun hingga mencapai dibawah 94 persen.
Namun jika pasien isoman tidak mengalami gejala yang berat, tidak perlu ke rumah sakit.
"Jika kondisi stabil ya dirumah aja. Ngapain ke rumah sakit, banyak orang yang parah. Tenang-tenang saja di rumah, me time," ujar Erna.
Baca juga: Not Angka Cruel Angels Thesis Evangelion
Baca juga: Prakiraan Cuaca Semarang dari BMKG Hari Ini Minggu 11 Juli 2021
Baca juga: Ikut Arahan Menteri Agama, 675 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Hening Cipta Indonesia