Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Cegah Kematian saat Isoman, Pasien Covid-19 Harus Tahu, Jika Ada Gejala Berikut Ini Harus ke RS

Kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah semakin meningkat. Untuk mencegah hal itu setiap pasien isoman harus tahu.

Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika
Suasana salah satu Rumah Sakit Rujukan pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu. Petugas dengan APD lengkap sedang memantau kondisi pasien yang melakukan isolasi mandiri beberapa waktu lalu.  

TRIBUNJATENG.COM - Kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah semakin meningkat.

Untuk mencegah hal itu setiap pasien isoman harus tahu kapan dirinya wajib ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih intensif.

Hal itu penting karena sejumlah rumah sakit terpaksa hanya menerima pasien yang bergejala sedang-berat untuk dirawat.

Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala diminta untuk isolasi mandiri.

Baca juga: Viral Maling Kutang di Undaan Kudus Ditangkap Warga, Polisi Tidak Bisa Menahan Karena Hal Ini

Baca juga: Uang Bukan Segalanya Bagi Messi, Rela Kehilangan Rp 1,7 M Per Hari Demi Fokus Argentina Juara

Baca juga: Selama PPKM Darurat Bupati Tegal Umi Azizah Tekankan Protokol Kesehatan di Lingkungan Usaha

Baca juga: Prakiraan Cuaca Semarang dari BMKG Hari Ini Minggu 11 Juli 2021

 
Bagi pasien isolasi mandiri dapat memantau kondisi tubuhnya, jika terjadi gejala yang memburuk dapat segera pergi ke rumah sakit.

Lalu kapan pasien isolasi mandiri dapat pergi ke rumah sakit?

Dokter Spesialis Paru Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr.dr.Erlina Burhan, M.Sc SpP (K) menjelaskan bahwa beberapa tanda yang mengharuskan pasien isolasi mandiri segera ke rumah sakit.

Salah satunya ketika gejala yang dialami yang berawal tanpa gejala atau gejala ringan bertambah berat.

"Jadi kalau gejala bertambah, maka harus segera menghubungi fasilitas kesehatan," ujar Erlina.

Gejala bertambah berat seperti demam tinggi, batuk terus menerus, badan terasa lemas hingga tidak sanggup berdiri serta kondisi gejala berat lainnya.

Ketika gejala semakin berat ditambah dengan adanya sesak napas, pasien isolasi mandiri perlu kerumah sakit.

"Juga termasuk kalau sesak, itu butuh oksigen. Nah Oksigen bisa kita dapat di fasilitas kesehatan," ujarnya.

Pasien isolasi mandiri perlu ke RS jika saturasi oksigennya menurun hingga mencapai dibawah 94 persen.

Namun jika pasien isoman tidak mengalami gejala yang berat, tidak perlu ke rumah sakit.

"Jika kondisi stabil ya dirumah aja. Ngapain ke rumah sakit, banyak orang yang parah. Tenang-tenang saja di rumah, me time," ujar Erna.

Baca juga: Not Angka Cruel Angels Thesis Evangelion

Baca juga: Prakiraan Cuaca Semarang dari BMKG Hari Ini Minggu 11 Juli 2021

Baca juga: Ikut Arahan Menteri Agama, 675 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Hening Cipta Indonesia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved