Berita Kendal
Wakil Bupati Kendal Target Kasus Covid-19 Terus Berlanjut Turun, DPRD: Optimalkan Dana Silpa APBD
DPRD Kendal mendorong penuh agar pemerintah kabupaten bisa memanfaatkan anggaran Silpa APBD 2020 untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendal mendorong penuh agar pemerintah kabupaten bisa memanfaatkan anggaran Silpa APBD 2020 untuk penanganan Covid-19.
Anggota Komisi A DPRD Kendal, Rubiyanto mengatakan, Silpa APBD 2020 yang mencapai Rp 182 miliar itu seharusnya bisa dioptimalkan untuk penanganan Covid-19.
Khususnya untuk membantu pemenuhan tenaga-tenaga medis di Dinas Kesehatan, hingga puskesmas-puskesmas yang ada.
Baca juga: Kisah Diah, Bantu Warga Isoman Covid-19, Setiap Hari Kirim 30 Bungkus Roti
Baca juga: Polisi Buat 18 Pos Penyekatan di Semarang, Pastikan Anda Negatif Swab Tes dan Bawa Keterangan Vaksin
Baca juga: Tim Gabungan Bubarkan Pedagang Pasar Klithikan Nekat Berjualan, Kapolresta Solo: Kami Harus Tegas
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Italia Vs Inggris Final Euro 2021 di Mola TV dan RCTI
Selain itu, Rubiyanto berharap, dana Silpa itu juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan keterampilan kepada calon tenaga ahli di bidang pemulasaran jenazah, juga pemakamannya.
"Kita support betul pengoptimalan Silpa APBD 2020 ini untuk penanganan Covid-19 di anggaran perubahan. Jadi untuk pemenuhan tenaga-tenaga medis di Dinas Kesehatan. Tenaga pemulasaran jenazah sangat terbatas, sementara yang meninggal karena Covid-19 atau dimakamkan dengan protokol Covid-19 sangat banyak," ujarnya dalam rapat paripurna beberapa hari lalu.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun menambahkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan konsultasi dan memberikan masukan kepada pemerintah (eksekutif) agar penanganan Covid-19 di Kendal lebih optimal.
"Kita konsultasikan anggaran Silpa APBD 2020 agar bisa dialihkan fokus mendukung penanganan Covid-19. Ini bagian catatan dan rekomendasi (DPRD) kepada tim eksekutif," terangnya.
Terpisah, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, sepakat jika Silpa APBD 2020 difokuskan untuk penanganan Covid-19.
Ia menarget, angka kasus Covid-19 di Kendal berangsur turun setiap harinya menjelang Hari Raya Iduladha nanti.
Melalui upaya pencegahan penularan seperti pembatasan kegiatan, pembatasan mobilitas warga, juga percepatan vaksinasi hingga tingkat desa.
"Kita komitmen penanganan Covid-19 di Kendal. Saya harap bagaimana Covid-19 ini bisa turun, sempat di angka 1.600 kasus, kini berangsur turun. Mudah-mudahan niat baik kita, pemerintah satu kata satu tindakan agar kasus ini bisa turun drastis menjalang Iduladha ini sehingga ibadah masyarakat kembali normal," tuturnya, Minggu (11/7/2021).
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kendal, Agus Dwi Lestari menyampaikan, Silpa yang dihasilkan setelah pemanfaatan anggaran pada 2020 akan menjadi sumber pendapatan APBD perubahan 2021.
Namun, dalam pemanfaatannya harus melalui pembahasan bersama tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2021.
"Yang jelas, catatan dari DPRD agar Silpa bisa difokuskan untuk penanganan Covid-19 akan dibahas nanti dalam KUPA. Pelaksanaannya setelah KUA APBD 2022 akhir bulan ini. Jadi pemanfaatan (Silpa) untuk kegiatannya apa saja belum bisa disampaikan," terangnya.
Kata Agus, tidak semua Silpa bisa dialihfungsikan untuk penanganan Covid-19 atau kegiatan sosial lainnya.