Berita Karanganyar

Usai Komentar Negatif di Media Sosial, Pemuda di Karanganyar, Pakai APD, Ikut Pemulasaraan Jenazah

Berkomentar di media sosial "settingan yang bagus" menggapai relawan yang meninggal, seorang pemuda mendapat sanksi ikut pemulasaraan jenazah.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: moh anhar
Dokumentasi Relawan Kecamatan Kerjo
Pemuda berinisial W mengenakan APD sebelum proses pemulasaraan dan pemakaman jenazah di Desa Tawangsari Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Selasa (13/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemuda berinisial W (19) mengenakan APD lengkap dan menyaksikan tim pemulasaraan jenazah saat bertugas membantu memakamkan warga suspect Covid-19 di wilayah Desa Tawangsari Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Selasa (13/7/2021) sekira pukul 10.30. 

Sebelumnya pemuda itu mengomentari unggahan di grup media sosial dengan nada negatif terkait kabar duka meninggalnya seorang relawan.

Pemuda itu komentar "Settingan yang bagus." 

Lantaran tidak terima atas komentar pemuda itu, gabungan relawan lintas Karanganyar melaporkan pemuda itu ke Polsek Kerjo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemuda itu lantas dipanggil ke Polsek Kerjo untuk proses mediasi dengan para relawan pada Senin (12/7/2021) malam. 

Baca juga: Kejari Solo Tuntut Lukas Jayadi Penembak Mobil Toyota Alphard di Solo 12 Tahun Penjara

Baca juga: Produsen Rokok Kretek Nojorono Kudus Bidik Pasar Asia, Ekspor Perdana di Tengah Situasi Pandemi

Baca juga: Vaksin Center di Karanganyar Disambut Baik Warga, Hitungan Menit Kuota Penuh

"Relawan datang ke Polsek juga, ada titik temu buat surat pernyataan. Beliau (pemuda) itu bersedia ikut pemulasaraan," kata perwakilan relawan di Kecamatan Kerjo, Aditya saat dihubungi Tribunjateng.com. 

Adit, sapaan akrabnya menyampaikan, pemuda asal Kecamatan Kerjo itu turut serta dalam tim pemulasaraan atas kemauannya sendiri.  

"Sudah komunikasi, ini ada kegiatan rukti (memandikan, mengkafani jenazah) dan pemakaman, kita libatkan," ucapnya. 

Dia menuturkan, pemuda itu tidak dilepas begitu saja untuk langsung tergabung dalam tim pemulasaraan.

Relawan setempat meminta bantuan kepada BPBD Karanganyar untuk ikut memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pemuda itu.

"Jadi tidak langsung dilepas begitu saja. Tetap dalam pengawasan. Proses pemakaian APD juga kita bantu supaya safety. Anggota Polsek tadi juga ada," terangnya. 

Proses rukti mulai dari memandikan serta mengkafani jenazah di rumah duka hingga pemakaman membutuhkan waktu sekitar 1 jam. 

Adit mengungkapkan, sempat berbincang dengan pemuda itu usai pemakaman.

Pemuda itu diikutsertakan bersama tim pemulasaraan saat bertugas hanya sekali saja.

"Tadi ngobrol, gimana rasanya, katanya berat memakai APD. Rasanya ngap-ngapan," terangnya. 

Sementara itu, Kapolsek Kerjo, AKP Murtiyoko membenarkan kejadian itu.

Pemuda tersebut telah dipanggil untuk proses mediasi bersama relawan kemarin.

Setelah dilakukan klarifikasi dan pembinaan. Pemuda tersebut mengakui telah membuat komentar itu dan telah membuat surat pernyataan.

Baca juga: Gaya Kemayu Pelaku yang Bakar Gadis di Kebun Singkong, Panjang Lebar Cerita sampai Distop Polisi

Baca juga: Dul Jaelani Kawal Pemotretan Tissa Biani dan Mantan Pacar: Cowok Sekarang Banyak Modus

Baca juga: Sangat Bijaksana, Ini Kata Ronaldo Setelah Menjadi Top Skorer saat Portugal Gagal di Euro 2021

AKP Murtiyoko menjelaskan, pemuda itu juga mengikuti tim pemulasaraan jenazah saat bertugas membantu memakamkan warga hari ini.

"Dia (pemuda) menyaksikan dengan menggenakan APD," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati saat beraktivitas, terutama di media sosial. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved