Berita Regional
Kisah Para Supir Ambulans Jadi Saksi Banyak Pasien Ditolak Rumah Sakit Hingga Meninggal di Kendaraan
Kisah supir ambulans di sidoarjo bisa menjadi gambaran bagaimana ganasnya virus corona membuat orang meninggal dunia.
Para perawat itu, sambungnya adalah mereka yang sudah lulus sekolah keperawatan dan lolos uji kompetensi.
Baca juga: BERITA LENGKAP : Jeritan UMKM Furniture di Jepara Terancam Mati Suri Selama Pandemi
Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Benar Jalur Masuk Kota Semarag Ditutup?
Baca juga: Nycta Gina Terpaksa Temanin Anak Isilasi Mandiri
"Kita juga melihat dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kami juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Selain menambah tenaga kesehatan, pemerintah Indonesia juga menambah rumah sakit darurat khusus Covid-19, termasuk kamar isolasi.
Di antaranya RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede dengan kapasitas 774 tempat tidur, RS Pasar Rumput berkapasitas 5.952 tempat tidur, dan RS Paviliun Kirana RSCM yang memiliki 394 tempat tidur.
"Untuk RS Asrama Haji hanya menerima pasien rujukan dari rumah sakit atau puskesmas. Jadi tidak bisa langsung kesana tanpa rujukan. Pasien yang akan ditempatkan di sana adalah pasien bergejala ringan sampai sedang," tutur Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono.
Selain itu, Hadi juga mengatakan akan mendirikan rumah sakit lapangan di daerah-daerah. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Pasien Covid-19 yang Dibawa Meninggal, Relawan Sopir Ambulans Menyesal: Saya Merasa Gagal Membantu