Berita Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo Sebut Masih Ada Pengusaha yang Keberatan Pekerjakan 50 Persen Karyawannya
– Bupati Kudus HM Hartopo menyebut jika sampai saat ini masih ada pelaku usaha yang belum menerapkan 50 persen jumlah karyawan yang bekerja.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo menyebut jika sampai saat ini masih ada pelaku usaha yang belum menerapkan 50 persen jumlah karyawan yang bekerja.
Untuk itu, dia telah koordinasi dengan Apindo dan Dinas Tenaga Kerja untuk memonitor dan melakukan pengawasan.
“Perusahaan sudah kami panggil. Ditindaklanjuti Apindo dan Dinas Tenaga Kerja, intinya mereka (pengusaha) siap merumahkan 50 persen dari pegawainya,” ujar Hartopo, Jumat (16/7/2021).
Penekanan imbauan untuk memperkerjakan hanya 50 persen dari jumlah karyawan itu dilakukan karena tingkat mobilitas warga Kudus selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih tinggi.
Baca juga: Selama PPKM, Stok Beras Bulog Pekalongan Aman, Ada 5 Ribu Ton yang Dialokasikan untuk Bansos
Baca juga: Viral Cara Unik Hadapi Pandemi, Ini yang Dilakukan Remaja Bungas Kabupaten Semarang
Baca juga: Not Angka Pianika Kamu Berhak Bahagia Betrand Peto Lengkap dengan Liriknya
“Kemarin (perusahaan) sudah ada yang menindaklanjuti, tetapi lebih banyak yang belum. Djarum kemarin dirumahkan tetapi ada uang tunggu di rumah. Tapi yang lain keberatan. Itu kebijakan bagaimana kami mengimbau supaya pegawai 50 persen untuk di rumah saja,” ujarnya.
Hartopo menyebutkan, kebijakan pengusaha mempekerjakan jumlah karyawan hanya 50 persen ini banyak yang keberatan.
Dia tidak menyebut rinci, hanya yang keberatan ada yang dari UMKM, home industri, sampai industri kelas menengah ke atas.
Bagi Hartopo, kalaupun perusahaan akan menggunakan skema penjadwalan bagi pekerjanya tidak masalah.
Misalnya, hari ini 50 persen karyawan bekerja, 50 persen lainnya bekerja di hari berikutnya.
Sedangkan untuk antisipasi jika pemerintah pusat memperpanjang PPKM, pihaknya telah menyiapkan agar masing-masing pemerintah desa me-refocusing dana desa untuk tunjangan warga yang terdampak pandemic.
“Kami sudah instruksikan. Kami akan monitor,” ujar dia.
Hartopo juga mengimbau kepada warganya untuk bersedekah.
Dia menceritakan kalau dirinya juga melakukan hal tersebut untuk membantu sesama.
Baca juga: Remaja Jaring Ikan di Pantai Pailus Jepara, Dapatnya Ubur-ubur, Tersengat hingga Meninggal Dunia
Baca juga: Cara Dapat ShopeePay Gratis di Shopee
Baca juga: Pedagang Berkeluh Sepi, Bupati Kudus Akan Kaji Pembebasan Sewa Kios Pedagang Pasar Kliwon
“Tadi saya borong dagangan dari UMKM bisa taruh di masjid, di mana, dibagikan di jalan untuk tukang becak,” kata dia. (*)