Berita Semarang
Momen Iduladha, Pasutri Semarang Keliling Kota Bagi Nasbung dan Beri Pesan Nol Diskriminasi
Pasangan suami-istri (pasutri) membagikan ratusan nasi bungkus di sejumlah jalan protokol di Kota Semarang, Selasa (20/7/2021) sore.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berkaus kuning cerah bertuliskan kita semua bersaudara #noldiskriminasi, pasangan suami-istri (pasutri) membagikan ratusan nasi bungkus di sejumlah jalan protokol di Kota Semarang, Selasa (20/7/2021) sore.
Pasutri tersebut bernama Fariz dan Nur Kasanah, mereka membuat nasi bungkus di rumahnya di kawasan Layur, Semarang Utara, Kota Semarang yang dibantu oleh dua temannya.
Dengan berboncengan naik sepeda motor, tak kurang 100 nasi bungkus dibagikan untuk warga di pinggir jalan.
Penyekatan jalan di sejumlah ruas tak menyurutkan pasutri tersebut untuk berbagi.
Pasutri serasi yang sudah memiliki satu momongan itu melewati rute mulai dari Jalan Kolonel Sugiono, depan kantor Pos Johar, Titik Nol Semarang dan lainnya.
Baca juga: Wabup Kendal Basuki Tak Ingin Ada Klaster Baru Penyebaran Covid-19 saat Kurban
Baca juga: Prediksi Meksiko Vs Perancis Olimpiade 2021, Susunan Pemain dan Link Live Streaming TVRI
Pembagian nasi bungkus juga berlanjut di sepanjang Jalan MH Thamrin sampai ke titik penyekatan Jalan Pandanaran, Randusari hingga sepanjang jalan Mgr. Soegiyopranoto.
Pembagian nasi bungkus menyasar para tambal ban, tukang becak, pemulung, tuna wisma dan sejumlah lansia di jalan.
Diharapkan aksi ini dapat meringankan beban mereka.
Nur Kasanah mengatakan, di tengah keprihatinan karena banyak warga yang terdampak PPKM Mikro Darurat, lantas memantapkan berkeliling Kota Semarang sembari membagikan nasi bungkus bagi warga yang membutuhkan.
Pembagian juga tepat dilakukan di Hari Raya Idul Adha 1442 H.
"Pembagian nasi bungkus sebagai bentuk rasa kepedulian pada sesama warga Semarang yang terkena imbas pemberlakuan PPKM Darurat," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Dia melanjutkan, berkurban untuk pandemi menjadi tagline pada kegiatan ini sehingga Idul Adha di masa pandemik yang kedua ini tidak hanya dimaknai dengan berbagi daging.
Baca juga: Maksimalkan Pembelajaran Daring, Mahasiswa Diperkenalkan Fitur Augmented Reality
Baca juga: Bupati Kendal Dico dan Istri Chacha Frederica Kurban Sapi Seberat 1 Ton di Rumdin
Melainkan juga berbagi rezeki, menularkan semangat bagi masyarakat Semarang agar tetap survive.
Pihaknya ingin menunjukan bahwa pandemi dan PPKM Darurat tidak menjadi penghalang untuk meningkatkan rasa empati bagi warga kurang mampu.
Dia menyebut, kalau terus menerus mengeluh tidak ada habisnya, maka setidaknya berbuat meski hal-hal kecil yang memberikan dampak positif.