Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Direktur Rumah Sakit Tantang Warga Tak Percaya Covid-19 Magang di IGD, Belum Ada yang Menyanggupi

Seorang Plt Direktur RSUD menantang masyarakat yang tak percaya Covid-19 untuk magang di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapati antrean pasien Covid-19 di IGD saat mendatangi RSUD RA Kartini, Jepara, Selasa (15/6/2021). 

"Bagaimana mungkin kita memperkuat tanpa dukungan masyarakat. Mendukung upaya pencegahan cukup dengan taat prokes dan tidak mudah termakan hoaks," terang dia.

Martina menegaskan, Covid-19 adalah bencana nyata.

Sebab Covid-19, rumah sakit dan tempat karantina jadi penuh, angka kematian melonjak, hingga banyak orang kehilangan, orangtua, anggota keluarga dan lainnya.

"Bencana ini nyata. Sangat nyata. Saya tidak peduli dari mana awalnya virus corona, yang pasti korban terus berjatuhan di depan mata kita. Banyak anak yang sudah menjadi yatim piatu, banyak keluarga yang telah kehilangan tulang punggung keluarganya," terang Martina.

Bahkan, kata Martina, selama dua hari ke depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Aji Muhammad Parikesit tak bisa menerima tambahan pasien Covid-19 maupun non Covid-19 kecuali gejala berat karena keterbatasan kapasitas ruang dan tenaga medis.

Dijelaskan Martina, lonjakan kasus positif di Kutai Kertanegara terus meningkat tiap harinya dengan positif rate 33,19 persen.

Artinya, kata Martina, tiga sampai empat dari 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya.

"Semua sumber daya sudah kita dikeluarkan namun tetap tidak seimbang antara resource (sumber daya) dan demand (kebutuhan)."

"Tenda yang dibuka  beberapa hari yang lalu pun terisi, sekarang kami berpikir keras untuk bisa menambah kapasitas ditengah krisis ketersediaan nakes (tenaga kesehatan)," terang dia.

Selain angka positif, kata Martina, angka kematian juga menunjukan peningkatan baik di rumah sakit maupun pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kondisi pasien makin memburuk bila terserang Covid-19, terlebih pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta.

"Jadi ayo dong saudara-saudaraku, kurangi potensi penambahan kasus. Berprinsip tidak mau tertular dan tidak mau jadi penular dengan taat prokes," ajak dia.

"Saya hanya mau sampaikan bahwa Covid-19 sudah ada di mana-mana. virusnya sudah dekat sekali dengan kita, bisa jadi dia ada di dalam orang yang sedang makan bareng, ngobrol bareng dengan kita. Jadi jangan mau buka masker ketika bersama orang yang kita tidak tahu sebelumnya dia ketemu siapa dan d imana," pesan Martina.

Tantangan yang ditawarkan Martina lewat unggahannya menuai dukungan nitezen Akun Facebook bernama Erni W.

Ia menulis, "Betul ibu..bagi yg tdk percaya suruh magang aja dirs (di rumah sakit)".

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved