Penanganan Corona
Ibu Hamil Meninggal Tak Dapat RS, Taufiq: Saya Yakin Pas Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal
Kisah ayah di Pamekasan ini menjadi gambaran bagaimana gambaran rumah sakit yang kerepotan dihantam pandemi.
“Bahkan, bidannya dimarahi oleh perawat rumah sakit karena tidak menggunakan alat pelindung diri,” terang Taufiq.
Kemudian, mereka menuju RS ketiga yang juga berada di Jalan Bonorogo Pamekasan.
Tiba di sana pukul 17.15 WIB, mereka mendapati kondisi RS pelat merah itu yang sudah penuh pasien Covid-19.
Akhirnya mereka menuju ke RSUD Smart Pamekasan dan merasa mendapatkan pelayanan yang tidak ramah.
Mereka harus mencari kursi roda sendiri dan menaikkan Lita ke tempat tidur sendiri.
Mereka juga harus mendorong tempat tidur tersebut masuk ke rumah sakit.
“Saya heran dengan pelayanan di rumah sakit pemerintah ini. Kok bisa tidak ada perawat dan dokter yang menangani pasien,” ungkap Taufiq.
Meski akhirnya mendapatkan rumah sakit, kondisi Lita sudah terlanjur memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Lita meninggal pada Minggu (18/9/2021) pukul 18.30 dan jenazahnya dibawa pulang untuk dimakamkan.
“Harapan saya, salah satunya bisa diselamatkan. Entah ibunya atau anaknya. Tapi takdir berkata lain, ibu dan bayinya sama-sama meninggal,” tutur Kepala Desa Kaduara Barat, Endang Susilawati Ningsih.
Direktur RSUD Smart Pamekasan Farid Anwar menegaskan, jajarannya menjalankan tugas dengan baik, namun kondisi rumah sakit sedang penuh dengan pasien Covid-19.
Baca juga: Luhut Ungkap Alasan Usulkan PPKM Darurat Diperpanjang hingga 25 Juli Ke Jokowi, Didukung IDI
Baca juga: Cara Mengecek Status Penerima BLT Subsidi Gaji untuk Karyawan yang Rencananya Cair Lagi di 2021
Baca juga: 2 Spion Mobilnya Dicuri, Ussy Sulistiawaty Gelar Sayembara Hadiah Rp 5 Juta Bagi Penangkap Pelaku
Baca juga: HEBOH! Mayat Berkaos Singlet dan bercelana Jeans Dalam Karung di Bawah Jembatan
Jumlah perawat di RS terbatas.
Sementara ada banyak pasien yang harus ditangani.
“Bukan perawat sikapnya tidak ramah, tetapi saat itu perawat yang lain sedang merawat pasien yang lain."
"Rumah sakit sedang full sekarang,” tulis Farid Anwar, melalui pesan WhatsApp.
Menanggapi keluarga pasien yang mengambil kursi roda sendiri dan mengangkat pasien ke tempat tidur pasien, serta mendorong bed pasien sendiri, Farid menilai itu tindakan untuk membantu rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/persalinan-pendamingan-suami-saat-istri-melahirkan.jpg)