Berita Internasional
Putin Sebut Angkatan Laut Rusia Bisa Deteksi Musuh di Manapun, Serang Target Tanpa Dapat Dicegah
Angkatan Laut Rusia disebutkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, dapat mendeteksi musuh dan meluncurkan serangan yang tidak dapat dicegah jika diper
TRIBUNJATENG.COM, MOSKWA – Angkatan Laut Rusia disebutkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, dapat mendeteksi musuh dan meluncurkan serangan yang tidak dapat dicegah jika diperlukan.
Pemimpin Rusia berusia 68 tahun tersebut mengatakan hal itu saat menghadiri parade peringatan 325 tahun Angkatan Laut Rusia di St Petersburg.
Melansir Sky News, Selasa (27/7/2021), parade tersebut juga dihadiri oleh kapal-kapal dari angkatan laut Iran, Pakistan, dan India.
Baca juga: China dan Rusia Dituding Punya Maksud Politik di Balik Distribusi Vaksin Covid-19
Baca juga: Rusia Luncurkan Jet Tempur Siluman Terbaru Tandingi F-35 Buatan AS, Bisa Serang 6 Target Sekaligus
Baca juga: Indonesia-Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Soal Kesehatan hingga Keamanan
Baca juga: Rudal Satan 2 Rusia, Senjata Terkuat di Bumi, 2.000 Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima
“Kami mampu mendeteksi musuh di bawah air, di atas air, di udara dan, jika diperlukan, melakukan serangan yang tidak dapat dicegah terhadapnya,” kata Putin.
Parade tersebut juga berlangsung di sejumlah pangkalan Angkatan Laut Rusia seperti Severomorsk, Caspiisk, Baltiisk, Sevastopol, Vladivostok.
Selain itu, pangkalan angkatan laut Rusia di Tartus, Suriah, juga menggelar acara serupa.
Kapal fregat milik Iran, Sahand dan kapal Makran tampak berlayar menyusuri Sungai Neva dalam parade di St Petersburg.

Kedua kapal tersebut menarik perhatian pengamat angkatan laut karena pelayaran mereka yang luar biasa jauh dari Iran ke Rusia.
Diberitakan sebelumnya, pada Juni, satu unit kapal perusak Inggris, HMS Defender, berlayar di Laut Hitam dekat Crimea.
Dalam pelayaran tersebut, kapal Rusia memberikan tembakan peringatan dan pesawat Rusia menjatuhkan bom di jalur HMS Defender.
Di sisi lain, Inggris menolak laporan Rusia tentang insiden itu.
London menyatakan, setiap tembakan dari Rusia adalah latihan meriam yang telah diumumkan sebelumnya.
Inggris juga membantah adanya bom yang dijatuhkan ke jalur HMS Defender di Laut Hitam.
Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014.

Namun, Inggris dan sebagian besar dunia mengakui wilayah semenanjung di Laut Hitam tersebut sebagai bagian dari Ukraina.
Menanggapi insiden tersebut, Putin menyatakan bahwa Rusia bisa saja menenggelamkan HMS Defender yang dituduhnya memasuki perairan teritorialnya secara ilegal.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman bersiap melakukan perjalanan ke Jenewa untuk menggelar pembicaraan pengendalian senjata nuklir dengan Rusia.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dialog antara Biden dan Putin.
"Akan berusaha untuk meletakkan dasar bagi pengendalian senjata di masa depan dan langkah-langkah pengurangan risiko," kata Kementerian Luar Negeri AS.(*)
Berita terkait Vladimir Putin
Berita terkait Rusia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin: Rusia Bisa Deteksi Musuh di Mana pun dan Melancarkan Serangan
Baca juga: Kapal Selam Terbesar di Dunia Milik Rusia Diuji Coba, Mampu Luncurkan Torpedo Antarbenua
Baca juga: Delegasi Taliban di Rusia Nyatakan Siap Berdamai dengan Pemerintah Afganistan