Berita Kudus
Petani Puyeng Mikir Harga Jual Cabai Rp 7.000, Bupati Kudus Rogoh Dompet, Beli Lombok Rp 2,4 Juta
Bupati Kudus membeli cabai petani sebanyak Rp 2,4 juta karena harga cabai sedang rendah.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Mendapati keluhan tersebut, Hartopo memerintahkan suku dinas pertanian untuk melakukan terobosan dengan menggandeng pihak ketiga sebagai penyerap hasil panen cabai dari Kudus.
"Konek langsung dengan pihak ketiga. Tapi bagaimana pemerintah daerah memberikan akses kepada konsumen atau langsung user. Jadi harga minimal Rp 10 ribu walaupun ada patokan dari pemerintah Rp 12 ribu," kata Hartopo.
Kemudian, kata dia, solusi yang akan diupayakan selanjutnya yakni dengan cara mengeringkan cabai hasil panen.
Harga cabai yang telah dikeringkan katanya bisa mencapai Rp 180 ribu perkilogramnya.
"10 kilogram cabai basah bisa jadi 1 kilogram. Harganya bisa sampai Rp 180 per kilogram," kata dia.
Pengeringan ini butuh sarana pendukung. Kalau dalam waktu dekat, dinilai masih belum bisa. Oleh sebab itu dia meminta Dinas Pertanian untuk memfasilitasi langkah tersebut.
"Akan difasilitasi Dinas Pertanian. Akan ada semacam diklat dalam pengeringan. Sementara ini terdekat adalah membantunya langsung ke user (konsumen)," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Hartopo juga membeli cabai dari petani di Kesambi.
Hartopo membelinya seharga Rp 12 ribu per kilogram.
Artinya, Hartopo merogoh kocek Rp 2,4 juta untuk membeli cabai petani.