Berita Semarang
Volume Sampah selama PPKM di Kota Semarang Turun 100 Ton per Hari
Volume sampah selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun cukup signifikan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Volume sampah selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun cukup signifikan.
Penurunan sampah rata-rata 100 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan, pada kondisi normal volume sampah di Kota Semarang mencapai 800-900 ton per hari.
Sejak Januari - Juni 2021, volume sampah rata-rata 750 ton per hari. Adapun selama PPKM, rata-rata sampah masuk TPA Jatibarang sebanyak 650 ton per hari.
Baca juga: Omzet Anjlok selama PPKM Level 4, Pedagang di Objek Wisata Kabupaten Semarang Terima Bantuan Sembako
Baca juga: Tempat Wisata Ditutup Berkepanjangan, Pelaku Usaha Warung dan Suvenir di Kendal Kelimpungan
"Jadi penurunannya sekitar 100 ton per hari selama adanya PPKM," ucap Sapto, Minggu (1/8/2021).
Berkurangnya produksi sampah, lanjut dia, karena adanya penutupan toko, tempat wisata, dan hiburan selama PPKM.
Ditambah, saat PPKM darurat, sejumlah restoran dan warung makan hanya diperbolehkan pesan bawa pulang atau take away. Produksi sampah pun menjadi bergeser ke rumah tangga.
Menurutnya, produksi sampah saat ini lebih banyak berasal dari lingkungan permukiman.
Dia mengimbau petugas pengangkut sampah di lingkungan masing-masing agar melakukan penjadwalan dengan pengangkut sampah kontainer.
Hal ini agar sampah dari rumah tangga tidak menumpuk terlalu lama.
Saat ini, pengangkutan sampah dari TPS ke TPA menggunakan truk kontainer dilakukan pada malam hari.
Dia berharap, warga juga tetap mengurangi produksi sampah meski berada di rumah saja.
Pilah sampah sebisa mungkin dapat dilakukan. Limbah anorganik diantaranya kardus dan plastik bisa disetorkan ke Bank Sampah.
Baca juga: Karena Stok Menipis, Syarat Vaksin bagi Penerima BST di Semarang Bersifat Kondisional
Baca juga: Profil Cank Jantuk Pemeran Uya Satpam Rumah Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta
Sedangkan, limbah organik dibuang ke TPS untuk dibawa ke TPA.
Dengan demikian, volume sampah yang masuk ke TPA Jatibarang akan semakin berkurang.
"Kami harapkan warga bisa ikut bersama-sama mendukung program gerakan pilah sampah ataupun wegah nyampah," ucapnya. (*)