Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Anugerah Merdeka Belajar Kampus Merdeka, LLDIKTI VI Jateng Beri Penghargaan 9 Perguruan Tinggi

9 perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah menerima penghargaan dalam Anugerah Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 9 perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah menerima penghargaan dalam Anugerah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI.

9 perguruan tinggi tersebut terbagi dalam tiga kategori yakni kategori akademi dan akademi komunitas, kategori sekolah tinggi dan politeknik, serta kategori universitas dan institut.

Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof Muhammad Zainuri menuturkan anugerah ini merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia sejak program MBKM diluncurkan pada 2020 yang lalu.

Baca juga: Museum Kota Lama Bubakan Akan Dilengkapi Taman, Akses Lalin dari Jl MT Haryono ke Pattimura Berubah

Baca juga: Pelajar di Semarang Bersiap-siap, Wali Kota Hendi Beri Sinyal Lampu Hijau untuk Masuk Sekolah

Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Kota Semarang Baru 14,31 Persen, Dinkes: Harus Hati-Hati Jika Akan Gelar PTM

"Dengan anugerah ini, perguruan tinggi yang ada di Wilayah VI LLDIKTI sanggup mengimplementasikan MBKM. Serta dapat mengukur indikator secara real dari implementasi MBKM di perguruan tinggi swasta," kata Prof Muhammad Zainuri usai acara penyerahan penghargaan yang dilaksanakan secara hybrid dengan protokol kesehatan ketat di Kantor LLDIKTI VI, Senin (23/8/2021).

Kepada penerima penghargaan dalam anugerah ini, ia berharap bisa memicu untuk terus berkarya lebih baik lagi kedepannya.

Kemudian, implementasi MBKM di kampus bisa dilaksanakan lebih intensif.

Bagi yang belum menerima penghargaan, kata dia, agar terus semangat.

Pada akhirnya implementasi MBKM ini dapat membantu meningkatkan akreditasi di perguruan tinggi.

Penilaian didasarkan pada pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Serta merujuk pada 8 indikator implementasi program MBKM.

Delapan kegiatan indikator implementasi MBKM yakni pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik.

"8 indikator pada dasarnya tidak mudah dicapai. Harus dengan teamwork dan sinergi dosen dan mahasiswa. Lalu ada keterbukaan dari dunia usaha dan industri serta pemerintah daerah. Anugerah ini juga membantu ke dunia usaha dan industri dengan pencapaian kinerja sesuai kompetensi dan profesionalitas," tuturnya.

Baca juga: Raswan Meninggal di Losmen Johar Semarang, Diduga Kena Serangan Jantung

Baca juga: Head to Head Sampdoria Vs AC Milan Serie A Liga Italia, Rossoneri Tak Boleh Remehkan Doria

Baca juga: Pertama Kali di Jateng, Penyandang Thalasemia Banyumas Menerima Vaksin Covid-19

Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI, Dr Lukman menambahkan, anugerah MBKM diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi LLDIKTI Wilayah VI terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) yang sudah mengimplementasikan kebijakan MBKM di institusinya masing-masing.

"Tujuan MBKM ini untuk melihat dan memetakan implementasi kebijakan MBKM, meningkatkan kualitas mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, menumbuhkan semangat berkompetisi yang sehat bagi PTS di Jateng," kata Lukman.

Ia mengatakan, mekanisme penilaian yakni perguruan tinggi mengisi data implementasi MBKM yang diinput pada sistem LLDIKTI wilayah VI.

Lalu validasi dan penilaian harus sudah memenuhi standar nasional pendidikan tinggi dan tidak memiliki sanksi.

Kemudian, pengambilan data di dashboard LLDIKTI VI, data dapat dilihat publik secara transparan dari 8 indikator kinerja.

Contoh pembobotan yakni lulusan mendapatkan pekerjaan layak dengan bobot 20 persen, mahasiswa pengalaman di luar kampus dan program studi bermitra dengan kelas dunia yang masing-masing berbobot 15 persen.

"Pada pelaksanaan tahap  awal, yakni pengisian data, perguruan tinggi yang aktif hanya 39 perguruan tinggi dari total 239 perguruan tinggi swasta di Jateng. Sehingga kami melakukan pendampingan, setelah itu ada 127 perguruan tinggi yang berpartisipasi aktif," jelasnya.

Dari hasil penilaian dan verifikasi pada tiga kategori PTS, kategori universitas dan institut dari 63 kampus yang mendaftar, yang melengkapi data sebanyak 52 (98,41 persen).

Kemudian kategori sekolah tinggi dan politeknik, dari 116 yang mendaftar, hanya 110 yang melengkapi data (94,83 persen), dan kategori akademi dan akademi komunitas yang melengkapi data 44 dari 59 perguruan tinggi yang mendaftar (74,58 persen).

Berikut 9 perguruan tinggi yang mendapatkan penghargaan dalam anugerah MBKM

- Kategori akademi dan akademi komunitas
Terbaik pertama: Akademi Pelayaran Nasional Surakarta
Terbaik kedua: Akademi Peternakan Karanganyar

Baca juga: Viral, Pendaki Naik Hingga Tugu Hargo Dumilah Puncak Gunung Lawu, Perhutani: Ditangani Wilayah Jatim

Baca juga: Jihane Almira Gadis Kelahiran Semarang Raih 3 Penghargaan di Miss Supranational 2021

Baca juga: Simulasi Pembukaan Objek Wisata Guci Hanya untuk Petugas, Pengunjung Belum Bisa Masuk

- Kategori sekolah tinggi dan politeknik
Terbaik pertama: Politeknik Indonusa Surakarta
Terbaik kedua: Politeknik Bumi Akpelni
Terbaik ketiga: Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

- Kategori universitas dan institut
Terbaik pertama: Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Terbaik kedua: Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)
Terbaik ketiga: Unika Soegijapranata
Terbaik keempat: Institut Teknologi Telkom Purwokerto. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved