Berita Semarang
Program Vaksinasi Belum Merata di Semua Sekolah, Pelajar Rela Antre di Balai Kota Semarang
Dinas Kesehatan Kota Semarang membuka layanan vaksinasi dosis pertama (V1) menggunakan Sinovac di Sentra Vaksinasi Balai Kota Semarang
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan Kota Semarang membuka layanan vaksinasi dosis pertama (V1) menggunakan Sinovac di Sentra Vaksinasi Balai Kota Semarang, Rabu (25/8/2021).
V1 di balai kota diperuntukkan bagi warga Kota Semarang yang berusia lebih dari 12 tahun.
Antusiasme masyarakat mengikuti V1 ini pun sangat tinggi.
Pantauan di lapangan, mulai dari usia pelajar hingga usia pekerja berbondong-bondong datang ke balai kota.
Bahkan, antrean mengular mulai dari tempat vaksinasi di aula balai kota hingga ke parkiran DPRD Kota Semarang.
Baca juga: Tips Cara Ampuh Hilangkan Masalah Kulit Wajah Agar Glowing Seketika
Baca juga: Tips Cara Mudah Bikin Pria Jatuh Cinta
Baca juga: Not Angka Pianika Maroon 5 Memories Beserta Liriknya
Seorang pelajar, Deviana Natalie Santoso turut mengantre untuk vaksinasi.
Di sekolahnya, yakni SMA YSKI, hingga saat ini belum ada program vaksinasi.
Oleh karena itu, dia rela ikut mengantre vaksinasi di balai kota.
"Dari sekolah belum ada vaksinasi. Kemudian saya didaftarin oleh saudara untuk ikut vaksin di sini," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini vaksinasi menjadi hal penting karena menjadi syarat untuk berpergian ke beberapa tempat, semisal pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan tempat lainnya.
Dia pun termotivasi untuk segera mendapatkan vaksin agar mudah saat berpergian.
Baca juga: Satgas Covid-19 Patimuan Cilacap Bubarkan Kerumunan di Kios Tembakau, Banyak yang Tak Bermasker
Baca juga: Jose Mourinho Bakal Sulap Pemain Buangan Ini Jadi Legenda Masa Depan AS Roma yang Setara Batistuta
Baca juga: Kursi Pelatih Arsenal Mikel Arteta Digoyang Isu Pemecatan, Pelatih Pengangguran Ini Siap Ambil Alih
"Kemana-kemana pakai kartu vaksin. Jadi biar mudah kemana-mana, saya ikut vaksin. Saya juga ingin segera sekolah tatap muka karena sampai sekarang masih daring terus," ujarnya.
Tak hanya pelajar sekolah formal yang antusias mengikuti vaksinasi. Seorang siswa homeschooling, Tania juga antusias mengikuti vaksinasi meski harus mengantre cukup panjang.
"Antre dari jam 10. Lumayan lama nunggunya, mungkin sekitar satu jam," ujarnya.
Meski mengikuti homschooling, dia tetap ingin divaksin agar bisa bertatap muka dengan guru.