Manfaat Jahe
Bolehkan Penderita Asam Lambung Mengonsumsi Jahe? Simak Aturannya
Dilansir dari Healthline, jahe mengandung senyawa antioksidan dan bahan kimia yang dapat menjadi obat sejumlah penyakit
TRIBUNJATENG.COM - Mengonsumsi jahe tetap harus memperhatikan rambu-rambunya.
Jangan sampai karena diyakini sehat bahkan menambah imun yang bagus untuk tangkal virus corona, konsumsi jahe jadi berlebihan.
Apalagi bagi orang dengan kondisi memiliki asam lambung.
Yuk simak penjelasannya dan cara mengonsumsinya.
Baca juga: 11 Manfaat Jahe yang Sudah Dibuktikan Sejak Zaman Nenek Moyang
Baca juga: Manfaat Jahe Jeruk Nipis untuk Detoks Racun di Tubuh, Ini Deretan Khasiat Lainnya
Jahe merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan untuk pengobatan beragam penyakit.
Dalam pengobatan tradisional Cina, jahe merupakan komponen tanaman yang selalu ada.
Selama ini jahe sering digunakan untuk meredakan berbagai penyakit.
Satu di antaranya adalah gangguan pencernaan dan lambung.
Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, jahe akan memperparah asam lambung.
Dilansir dari Healthline, jahe mengandung senyawa antioksidan dan bahan kimia yang dapat menjadi obat sejumlah penyakit.
Senyawa fenoliknya dalam jahe dapat meredakan iritasi gastrointestinal dan mengurangi kontraksi lambung.

Sehingga rempah ini dapat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Atau dengan kata lain jahe dapat mengurangi resiko asam lambung.
Mengonsumsi jahe juga dapat mengurangi peradangan.
Dalam studi 2011 melaporkan bahwa peserta yang mengonsumsi suplemen jahe telah mengurangi gejala peradangan dalam satu bulan.
Jahe juga dapat mengurangi mual, mencegah nyeri otot, dan meredakan pembengkakan.
Namun meskipun sifat anti-inflamasi jahe efektif melawan refluks asam, tidak ada dasar medis untuk ini.
Saat ini, belum ada penelitian resmi tentang apakah jahe adalah pengobatan yang cocok untuk gejala refluks asam.
Namun jika jahe dikonsumsi secara berlebihan akan memberikan efek samping, termasuk pada penderita asam lambung.
Bahkan penderita asam lambung bisa menjadi parah.
Kandungan dalam jahe akan menimbulkan efek samping seperti heartburn atau dada serasa terbakar.
Sakit perut, iritasi mulut hingga perut akan dipenuhi gas (kembung).
Oleh karena itu, mengonsumsi jahe hanya diajurkan 4 gr saja dalam sehari.
Jika melebihi takaran tersebut maka akan menimbulkan gejala efek samping yang tidak diinginkan.
Untuk meringankan gejala asam lambung, jahe bisa dikonsumi sebanyak 3 kali dalam sehari.
Namun harus memperhatikan takarannya.
Jika seseorang memiliki kondisi peradangan seperti refluks asam, mengonsumsi lebih dari empat gram jahe dalam periode 24 jam dapat menyebabkan mulas berlebih.
Jahe tidak harus dikonsumsi dalam bentuk air rebusan atau wedang.
Rempah ini juga bisa dicampurkan dalam bumbu masak atau sop.
Sehingga Anda tidak bosan mengonsumsinya.
Yang paling penting untuk diingat adalah mengonsumsi jahe secukupnya. (*)