Berita Semarang
Tracing dan Testing di Semarang Belum Baik, Dewan Usul Pemkot Gandeng Fakultas Kedokteran
Angka testing atau deteksi dini Covid-19 dan tracing atau penelusuran terhadap kontak erat pasien Covid-19 di Kota Semarang belum baik.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
Adapun kasus terkonfirmasi untuk wilayah level 1 harus kurang dari 20 persen per 100 ribu penduduk. Artinya secara angka kasus, Kota Semarang sudah berada pada level 1.
Terkofirmasi positif yang dirawat di rumah sakit, Kota Semarang berada pada angka 0,8 per 100 ribu penduduk.
Standar level 1 yakni kurang dari 5 persen per 100 ribu penduduk.
Angka itu juga sudah masuk kategori level 1. Kasus meninggal di Semarang 0,98.
Adapun standar level 1, angka kematian kurang dari 1 persen per 100 ribu penduduk.
"Testing dan tracing kita ada di posisi yamg belum begitu baik. Itu yang akan kami lengkapi, kawan-kawan agar bisa melakukan testing dan tracing pasien Covid-19," terangnya.
Hendi menerangkan, testing di Kota Semarang berada pada angka 12,2 persen.
Sedangkan standar PPKM level 1 harus kurang dari 5 persen.
Adapun tracing di Kota Semarang baru 2,4. Seharusnya, tracing bisa lebih dari 14.
Menurutnya, ada beberapa kendala dalam melakukan tracing dan testing diantaranya pihaknya kesulitan petugas tracer.
Jumlah tracer masih kurang memadai untuk melakukam tracing secara menyeluruh.
"Alhamdulillah kami dapat bantuan dari BPNB Untuk tracer. Kami akan tingjatkan dengan kerjasama TNI polri serta kemampuan nakes Kota Semarang," tambahnya.
Hendi menegaskan, Pemkot akan berupaya secara maksimal untuk melakukan tracing dan testing selama PPKM level 2 ini.
Baca juga: Aplikasi Buku Digital untuk Pembelajaran Anak Usia Dini Diluncurkan di Solo
Baca juga: Tendang Motor hingga Mantan Istri Jatuh dan Tewas, Aca Mengaku Sakit Hati Kerap Dihina
Baca juga: Airlangga Hartarto Dukung Pencegahan Korupsi Guna Ciptakan Ekosistem Bisnis yang Bersih
Validitas data akan ditingkatkan.
Pihaknya juga perlu lebih menyadarkan masyarakat untuk jujur saat terkonfirmasi positif. Sehingga, tracing akan mudah dilakukan.
"Misal, A terdeteksi. Dia harus mengakui dia positif. Harus bicara jujur kemarin ketemu siapa saja. Jadi, bisa memenuhi 3.900an (kontak erat)," sambungnya. (*)