Berita Karanganyar
Baru Ada Satu Sekolahan SMA di Karanganyar Yang Mengajukan PTM
Baru ada satu sekolahan tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM) ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jaten
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Baru ada satu sekolahan tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM) ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng secara tertulis.
Kepala Cabdin Wilayah VI Jateng, Sunarno menyampaikan, hingga saat ini ada 1 SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan PTM terbatas secara tertulis.
"Yang sudah mengajukan secara tertulis baru SMA N 1 Karanganyar. Karena sebelumnya sudah menggelar simulasi (PTM), nanti sistemnya SMA N 1 Karanganyar PTM terbatas," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (4/9/2021).
Bagi sekolah tingkat SMA/SMK yang belum pernah menggelar simulasi PTM, apabila nanti mengajukan dan mendapat rekomendasi dari Cabdin Wilayah VI serta Satgas Covid-19 Kabupaten akan menggelar simulasi PTM terlebih dahulu.
Sementara itu, Kepala SMA N 1 Karanganyar, Bagus Nugroho mengatakan, sembari mengajukan PTM terbatas ke Cabdin Wilayah VI Jateng, pihaknya juga menunggu izin atau rekomendasi Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar.
"Iya baru mengajukan. Kita juga belum dapat izin dari Satgas Covid-19," terangnya.
Berbeda dengan simulasi PTM yang telah digelar pada awal April 2021 lalu, Bagus menuturkan, akan menambah jumlah peserta didik yang mengikuti PTM terbatas apabila telah mendapatkan izin dari Cabdin wilayah VI dan Satgas Covid-19 kabupaten.
"Dulu (simulasi PTM) kan cuma enam kelas X. Jumlahnya 100 orang. Bedanya ini nanti jumlahnya ditambah jadi 30 persen. Nanti mungkin bergeser, kita shift. Misal minggu ini kelas X, pekan depan kelas XI dan selanjutnya kelas XII," ungkapnya.
Bagus menjelaskan, siswa yang tidak mengikuti PTM terbatas tetap mengikuti pembelajaran secara daring di rumah. Adapun jumlah siswa keseluruhan di SMA N 1 Karanganyar ada sekitar 1.240-an siswa.
Dia menambahkan, selain peserta didik yang mengikuti PTM akan ditambah jumlahnya, pihak sekolah akan memperketat protokol kesehatan.
Seperti tidak ada waktu istirahat, pembelajaran hanya dua jam dan siswa disarankan diantar orang tua saat berangkat atau pulang sekolah atau membawa kendaraan sendiri. (Ais).
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Gandeng BNNP Berantas Narkoba di Dalam Lapas
Baca juga: Satlantas Polres Karanganyar Lakukan Penyekatan dan Penindakan di Kawasan Wisata Tawangmangu
Baca juga: Bebas dari Lapas, Nwachukwu Warga Nigeria Dikarantina di Rudenim Semarang, Segera Dideportasi
Baca juga: Seblak Jeletot Jadi Kuliner Favorit Warga Tegal, Gurih Pedas Manisnya Pas
Pengangkutan Sampah di TPS Pandeyan Karanganyar Sempat Terkendala, Ditargetkan Besok Selesai |
![]() |
---|
55 Seniman Grafiti Yang Berasal Dari 15 Negara Ramaikan MOS Ke-2 di Karanganyar |
![]() |
---|
Terungkap, Mayat Yang Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Wilayah Karanganyar Ternyata Warga Solo |
![]() |
---|
TPS Pandeyan Karanganyar Ditutup Sementara Usai Viral Tumpukan Sampah Meluber Hingga Jalan |
![]() |
---|
Meriah! Pegawai Dispertan PP Karanganyar Boyongan ke Kantor Baru, Bawa Gunungan Hasil Bumi |
![]() |
---|