Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Banyak Anak Muda di Jateng Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Gerlantas Digencarkan

Data Ditlantas Polda Jawa Tengah 2020-2021, terdapat sekitar 60 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan anak muda dengan usia produktif.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
perwakilan BEM perguruan tinggi menandatangani deklarasi bersama Gerlantas di Kantor DPD RI Perwakilan Jateng, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah, sepanjang 2020 dan 2021, terdapat sekitar 60 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan anak muda dengan usia produktif atau pelajar dan mahasiswa.

Persentase lainnya disumbangkan pegawai swasta dan pegawai negeri yang terlibat kecelakaan.

Kondisi ini mendorong polisi untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

Oleh sebab itu, terlahir Gerakan Tertib dan Selamat Berlalu Lintas (Gerlantas).

Gerakan ini hasil inisiasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bekerja sama dengan Polda Jateng, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Pemerintah Provinsi Jateng.

Baca juga: AC Milan Dapat Amunisi Baru Pengganti Giroud Jelang Lawan Lazio Pemuncak Klasemen Liga Italia

Baca juga: Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Apartemen Mewah, Ada 6 Gadis, Segini Tarifnya

Baca juga: Warga Binaan Rutan Solo Banjir Pesanan Ribuan Potong Kaus, Jadi Rutan Industri Pertama di Jateng

"Ada sekitar 50-60 persen, ada banyak dari pelajar dan mahasiswa (yang terlibat kecelakaan)," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Andika Bayu Adhitama saat deklarasi Gerlantas di Kantor DPD RI Perwakilan Jateng, Selasa (7/9/2021).

Namun demikian, kata dia, berdasarkan data yang ada, kesadaran masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas meningkat.

Hal itu tidak lepas dari peran semua pihak yang menggelorakan tertib dan berlalu lintas seperti Gerlantas ini.

Kecelakaan yang terjadi didominasi karena faktor pengendara atau human error.

Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan peran serta semua lapisan masyarakat untuk sosialisasi dan edukasi kepada yang lain, termasuk kepada mahasiswa atau pelajar.

Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdul Kholik menyatakan, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggelorakan keselamatan berlalu lintas.

"Dalam gerakan ini nantinya ada kampanye pelatihan, kader Gerlantas, program magang teman-teman mahasiswa.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Taruna PIP Semarang Hingga Meninggal, Ini Penjelasan AKBP Donny Sardo

Baca juga: Persiapan Belajar Tatap Muka, Disdikbud Karanganyar Setor Data 4.000 Siswa untuk Diikutkan Vaksinasi

Termasuk melibatkan akademisi untuk membuat kajian berkaitan dengan keselamatan lalu lintas, keselamatan berlalu lintas, mengajak semua pihak dan dukungan KNKT, menggulirkan gerakan in, kampanye pelatihan, kader Gerlantas, program magangmahasiswa, membuat kajian dengan akademisi berkaitan dengan keselamatan.

"Kami fokuskan dari sisi edukasi, sosialisasi, dan regulasi. Regulasi misalnya, kami upayakan agar ada muatan lokal keselamatan berlalu lintas di sekolah maupun perguruan tinggi, itu kan harus ada payung hukumnya," jelasnya.

Berbagai upaya akan dilakukan termasuk sisi advokasi.

Di mana akan bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) bidang transportasi yang akan menjadi mitra magang kasus lalu lintas.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menuturkan, pendidikan terkait keselamatan berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini.

"Pasalnya, tanpa disadari banyak kejadian orangtua mengajarkan pelanggaran lalu lintas kepada anak-anak. Misalnya dengan berboncengan sepeda motor tiga orang," ucapnya.

Sementara, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip), M Chory Firdaus mengatakan, usia pelajar merupakan masa di mana tingkat emosional masih tinggi.

Oleh karena itu diperlukan pemahaman terkait tata tertib berlalu lintas yang mengutamakan keselamatan.

"Gerlantas ini diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan yang tidak diinginkan. Ayo bergerak bersama memberikan pemahaman kepada keluarga dan lingkungan," tegas mahasiswa Fakultas Teknik ini.

BEM Undip juga berencana melakukan sosialisasi dan edukasi kepada civitas akademika Undip terkait keselamatan berlalu lintas.

Hal senada disampaikan perwakilan BEM UIN Walisongo Semarang, Zaky Maulana.

Baca juga: Bukannya Kasih Uang Saat COD, Suke Acungkan Golok Lalu Bawa Kabur HP Korban

Baca juga: Bupati Dico Ganinduto Monitoring Vaksinasi di Desa Limbangan Kendal

Baca juga: Apa Itu Gancet? Pemicu Fisik dan Psikis Wanita Bisa Alami Vaginismus

Ia menuturkan adanya Gerlantas ini setidaknya bisa meminimalisir angka kecelakaan dari tahun ke tahun.

"Banyak terjadi kecelakaan karena pengendara belum cukup umur sudah diajari sepeda motor. Harus ada pemahaman dari semua pihak. Kami juga akan menyuarakan gerakan ini di kampus," imbuhnya.

Dalam acara yang juga diadakan secara online ini diikuti BEM perguruan tinggi se-Jateng dan organisasi masyarakat serta organisasi keagamaan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved