Berita Semarang
BERITA LENGKAP : Empat Tewas dalam Kecelakaan di Sigar Bencah Semarang, Satunya Balita
Diduga hilang kendali sebuah truk tangki air terguling dan menabrak empat mobil dan empat motor di kawasan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Diduga hilang kendali sebuah truk tangki air terguling dan menabrak empat mobil dan empat motor di kawasan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (9/9).
Empat orang tewas dalam kecelakaan maut itu. Sementara empat orang lainnya terpaksa dilarikan ke Puskesmas Rowosari.
"Setelah tikungan truk tidak bisa menguasai kendaraannya.Korban meninggal sampai saat ini 4 orang, salah satunya balita," ujar kata Kasat lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit kepada wartawan, Kamis (9/9).
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi truk tangki dengan nomor polisi H 1983 AY, dan kendaraan terlibat kecelakaan.
Babinsa Bulusan, Serda Jumari mengatakan menurut keterangan dari bapak dari satu di antara korban mengatakan bahwa anaknya bersama menantu dan cucunya akan ke tempat kerjanya yang berada di Fotocopy depan kampus Polines.
Saat itu, orang tua korban mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memotret kejadian nahas tersebut.
"Namun tidak saya ceritakan kalau satu keluarganya anak mantu dan cucunya meninggal. Saya tidak tega saat itu," kata dia.
Ia, mengatakan korban tersebut saat akan naik menuju ke tempat kerjanya yang ada di Tembalang. Namun saat perjalanan mengalami kecelakaan.
"Korban ini kerja di Tembalang jadi satu dengan orangtuanya di fotocopyan. Balita yang meninggal umur 3 bulan," tuturnya.
Menurut keterangan saksi mata dan korban luka, Saiful Dedi Saputra, saat melaju dari arah bawah, ia sudah melihat truk hilang kendali dan menabrak kendaraan di depannya.
Saiful segera berusaha menghindar dengan banting setir ke arah yang berlawanan.
"Saya langsung banting ke kiri, motor sempat kena belakang. Saya lihat langsung yang meninggal satu perempuan di tengah jalan," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, Saiful mengalami luka ringan di bagian tangannya.
Warga Manyaran ini mengaku seorang montir yang hendak mencoba sepeda motor NMax milik konsumennya.
"Pada kejadian tersebut truk tangki dari arah atas (Tembalang) banting setir ke arah kanan dalam keadaan kencang dan mengenai sejumlah motor. Sedangkan saya dari arah bawah ambil sisi kanan. Pas motor saya gas tahu-tahu truk juga menabrak," jelasnya.
Dia tidak mengetahui persis jumlah korban tertabrak truk itu. Dirinya hanya mengetahui satu orang yang meninggal pada kejadian tersebut.
Polisi mengungkap kesaksian sopir truk yang diduga hilang kendali dan menjadi penyebab kecelakaan ini.
"Dari keterangan saksi dan sopir truk tangki, jadi dugaan awal, dia hilang kendali dari tikungan sebelum Sigar Bencah kemudian tidak bisa mengerem atau kuasai kendaraan," ujar Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit.
Adapun kronologi kecelakaan terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Truk tangki kehilangan kendali kemudian menghantam mobil Brio H 9157 FW yang melaju searah dengan truk.
Kemudian truk belok ke kanan menghantam motor NMAX H 5748 BBG.
Truk kembali ke lajur kiri dan menabrak mobil pikap Grand Max K 8933 NY, sekaligus menghantam motor vario K 2955 GY dari arah berlawanan.
Tak berhenti di situ, truk juga menabrak dua kendaraan lain yaitu mobil Avanza H 8973 QY dan motor NMAX bernopol H 3789 BNF.
Truk tangki akhirnya berhenti setelah terguling di tengah jalan.
Akibat peristiwa itu, empat orang tewas. Tiga orang di antaranya sekeluarga yakni Nurul Huda (36) dan istrinya yakni Erna Puji Rahayu (32), serta Alif Kendra Tama (3 bulan) yang mengendarai motor Vario bernopol K 2955 GY. Ketiganya merupakan warga Desa Wado, Kabupaten Blora.
Sedangkan seorang korban lainnya yaitu pengendara NMAX bernopol H-5748-BBG bernama Soni Arifianto (41) warga Meteseh Kota Semarang.
Terkait kejadian itu, polisi mengamankan sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. "(Sopir) Kita amankan," kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit.
Sopir bernama Agus Sutanto (51), warga Pekalongan itu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
"Masih dilakukan penyelidikan, dari keterangan saksi dan sopir truk agar valid," tandasnya. (rtp/kps/dtc)
Baca juga: Pria Ini Rudapaksa Mantan Istrinya karena Ajakan Rujuk Ditolak
Baca juga: Tanggapan Ketua KPI Pasca Glorifikasi Bebasnya Saipul Jamil di Televisi dan Pelecehan Seksual
Baca juga: OPINI Tasroh : Membangun Kepatuhan LHKPN
Baca juga: OPINI Tasroh : Membangun Kepatuhan LHKPN