Berita Semarang
Kebohongan Siswa PIP Semarang Soal Penyebab Kematian Zidan, Terungkap Setelah Polisi Periksa CCTV
Diperkuat keterangan para saksi di lapangan, akhirnya terbongkar kasus pemukulan berjamaah tersebut
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakta baru terungkap di balik meninggalkan Zidan.
Hal ini setelah kepolisian melakukan penyelidikan lebih jauh.
Kejadian juga tidak karena dipicu senggolan motor di jalan.

Zidan Muhammad Faza (21) taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang meninggal dunia ditangan senior ternyata tak dianiaya oleh satu orang saja.
Korban tewas lantaran dihajar bersama-sama oleh lima orang seniornya.
Keterangan awal yang diberikan oleh satu tersangka bernama Caesar Richardo Bintang Samudra (22) kepada polisi ternyata palsu.
Baca juga: Cerita di Balik Viral Ribuan Burung Pipit Berjatuhan di Atas Kuburan, Ini Analisanya
Baca juga: Rumah Rocky Gerung yang Terancam Digusur, Ini Penjelasan Pihak PT Sentul City
Caesar sebelumnya memberitakan keterangan memukul korban sebanyak satu kali di bagian dada lantaran dipicu bersenggolan dengan korban di jalan Tegalsari Barat Raya, Tegalsari, Candisari, Senin (6/9/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Ia memberikan keterangan palsu untuk menutupi kejahatan para pelaku lainnya.
Polisi yang curiga terhadap keterangan para pelaku lantas menggali kasus itu lebih dalam.
Dari mengumpulkan sejumlah barang bukti baru berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Dari rekaman CCTV tak ditemukan keributan tersebut.
Diperkuat keterangan para saksi di lapangan, akhirnya terbongkar kasus pemukulan berjamaah tersebut.
Motif tersangka menutupi kejahatan teman-temannya lantaran merasa paling bersalah telah memukul korban terakhir kali hingga terjatuh pingsan.
"Iya keterangan awal pelaku direkayasa untuk menutupi perbuatan teman-teman pelaku," terang Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (10/9/2021).
Ia menyebut, kejadian penganiayaan bermula saat para pelaku mengumpulkan juniornya sebanyak 15 orang untuk dilakukan tradisi senior terhadap junior.