Berita Semarang
Peserta P3K Kota Semarang Tak Perlu Rogoh Kocek untuk Tes Swab Antigen, Dinkes Beri Fasilitas
Peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kota Semarang tak perlu rogoh kocek untuk swab antigen sebagai persyaratan mengikuti tes SKD.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kota Semarang tak perlu rogoh kocek untuk swab antigen sebagai persyaratan mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD).
Tinggal datang ke puskesmas terdekat, Dinas Kesehatan Kota Semarang akan memfasilitasi swab antigen bagi mereka.
"Kemarin sudah ada surat edaran, teman-teman P3K difasilitasi antigen. Prinsipnya, akan kami fasilitas di puskesmas masing-masing. Jadi, tidak sampai bikin kerumunan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, Minggu (12/9/2021).
Sehari sebelum pelaksanaan tes, lanjut Hakam, peserta P3K dapat melakukan antigen di puskesmas terdekat di wilayah kerja.
Adapun vaksinasi, menurutnya, seluruh peserta P3K di Kota Semarang sudah divaksin.
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Berulang, Dishub Kota Semarang Akan Pasang Rambu di Sigarbencah Semarang
Baca juga: Rumah Sedekah Rongsok dan Jelantah, Solusi Bangkit dari Pandemi Masyarakat Karangklesem Purwokerto
Baca juga: Ada Warga yang Terkait Terorisme, Polres Kudus akan Terus Jalankan Deradikalisasi pada Eks Napiter
Mereka sudah masuk kategori pendidik yang mengabdi di Dinas Pendidikan Kota Semarang.
"P3K itu sebagian besar dari Kota Semarang. Mereka sudah mengabdi di Dinas Pendidikan Kota Semarang. Seluruh pendidik sudah divaksin," ujarnya.
Sementara itu, peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) diimbau mandiri melakukan PCR atau antigen.
Hakam mengatakan, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Semarang menerapkan tarif PCR atau antigen sesuai edaran Kementrian Kesehatan.
"Tarif PCR sudah turun Rp 500 ribu. Begitu juga antigen turun. Antigen di Puskesmas Rp 80 ribu. Kemarin sempat Rp 100 ribu, diturunkan menjadi Rp 80 ribu," jelasnya.
Adapun terkait vaksinasi, Hakam menyebutkan, capaian V1 di Kota Semarang sudah 1.145.000 sasaran.
Dia berharap, sebagian besar peserta CPNS sudah masuk capaian tersebut.
Pihaknya akan menyingkronkan data vaksinasi dengan data peserta CPNS yang dimiliki BKPP untuk mengetahui seberapa banyak peserta yang sudah dan belum mendapatkan vaksin.
Di mengimbau peserta CPNS yang ber-KTP Kota Semarang namun belum melakukan vaksinasi agar berupaya untuk mendapatkan vaksin.
Mereka bisa terus memantau media sosial Dinas Kesehatan untuk mengetahui jadwal vaksinasi.