Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Tegaskan Kredibilitas Panitia Seleksi Sekda Pati, Bupati Haryanto: Jangan Pikiran Negatif

Menanggapi sejumlah pihak yang mempertanyakan mekanisme pelaksanaan seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah, Bupati Pati Haryanto buka suara.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: moh anhar
Pubdokpim Sekretariat Daerah Kabupaten Pati
Bupati Pati Haryanto saat memberikan keterangan pers mengenai seleksi Sekda Pati beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Menanggapi sejumlah pihak yang mempertanyakan mekanisme pelaksanaan seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah, Bupati Pati Haryanto buka suara.

Dia menegaskan bahwa seleksi Sekda yang dilakukan Pansel tidak perlu dipertanyakan.

"Tidak perlu dicurigai, karena pansel kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Ada unsur dari Undip dan Pemprov. Ada juga unsur dari Pemkab. Tahapannya pun sudah dilalui semua. Kalau ada yang dinyatakan tidak lolos, memang mekanisme sudah sesuai aturan dan ketentuan. Dari tujuh peserta, sekarang jadi tiga," kata dia sesuai rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (12/9/2021).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, semua tahapan seleksi telah dilalui oleh Calon Sekda, mulai dari uji kompetensi, rekam jejak, tes kesehatan, penulisan makalah, hingga uji gagasan dan wawancara.

Baca juga: Geger Geden Lur! Korban Dugaan Arisan Bodong Geruduk Pernikahan Pelaku di Mojosongo Solo

Baca juga: BAIS TNI - Kodim Boyolali Gelar Serbuan Vaksinsi di Banyudono Boyolali, Sasar Lima Desa

Baca juga: Peserta P3K Kota Semarang Tak Perlu Rogoh Kocek untuk Tes Swab Antigen, Dinkes Beri Fasilitas

Dari tujuh peserta yang melamar posisi Sekda, kini tersisa tiga peserta yang lolos dengan nilai tertinggi. 

Adapun ketiga nama yang lolos ialah Jumani, Teguh Widyatmoko, dan Wahyu Setyawati.

Jumani saat ini menjabat sebagai Inspektur Daerah Kabupaten Pati.

Teguh Widyatmoko menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM.

Adapun Wahyu Setyawati saat ini menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.

Haryanto menegaskan, Pansel tidak mungkin gegabah dalam menjalankan mekanisme seleksi.

Semua tahapan pun telah terdokumentasikan dengan baik.

"Kalau masih ada yang kurang percaya, pemikiran negatifnya tolong dihilangkan. Justru yang penting adalah nanti siapa yang terpilih jadi Sekda, kinerjanya diawasi," kata dia.

Haryanto menekankan pentingnya upaya untuk mengawal kinerja Sekda yang nanti terpilih. 

"Daripada sibuk dukung mendukung dengan membangun opini yang belum tentu benar, saya pikir akan jauh lebih bermanfaat bila energinya ini nanti dioptimalkan untuk mengawasi kinerja Sekda yang terpilih," imbuh dia. 

Mengenai adanya isu bahwa DPRD Pati menolak sosok yang lolos seleksi, Haryanto membantahnya.

"Saya selaku kepala daerah selama ini sering ketemu pimpinan DPRD, belum pernah ada yang menyampaikan pada saya bahwa hasil pansel ditolak. Beliau-beliau menyadari hasil rekrutmen calon Sekda bukan ranahnya," ujar dia.

Haryanto juga mengimbau para kompetitor yang belum berhasil lolos dalam seleksi Sekda ini agar bisa legowo, menyadari bahwa semua ini ada tahapan dan mekanismenya.

"Selaku PNS harus menjunjung loyalitas, integritas, dan melaksanakan tugas yang saat ini dipercayakan oleh pejabat pembina kepegawaian daerah. Jangan bikin gaduh suasana," ajak dia.

Haryanto meminta semua pihak untuk lebih fokus pada penanganan Covid-19.

Angka kasus Covid-19 yang baru saja melandai di Pati, jangan sampai justru melonjak lagi.

"Kita jangan disibukkan dengan upaya yang membuat keresahan di masyarakat. Saya berharap pada seluruh masyarakat agar memahami hal ini," ujar dia.

Haryanto menegaskan, Sekda adalah jabatan karier bagi seorang ASN. Untuk mencapai jabatan tersebut tidak mudah, karena ada tahapan ketat yang harus dilalui. Siapa pun yang jadi Sekda dipastikan kompeten dan memenuhi kualifikasi.

"Karena itu jangan menuduh salah satu calon dengan isu negatif. Belum tentu diri kita baik, tapi menganggap orang tidak baik. Belum tentu kita pandai, tapi menganggap orang lain bodoh. Jangan seperti itu," kata Haryanto menanggapi adanya isu bahwa salah satu dari tiga calon Sekda yang lolos seleksi memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, serta berafiliasi dengan organisasi terlarang.

Haryanto berani menjamin bahwa semua calon Sekda yang lolos seleksi tidak ada yang ikut organisasi terlarang.

Baca juga: Geger Geden Lur! Korban Dugaan Arisan Bodong Geruduk Pernikahan Pelaku di Mojosongo Solo

Baca juga: Bikin Kerumunan, Turnamen Bola Voli dan Balap Merpati di Kutasari Purbalingga Akhirnya Dibubarkan

Baca juga: Akses Menuju TPI Mangkang Kulon Semarang Akhirnya Dibeton, Target Rampung November 2021

"Tak hanya yang lolos seleksi saja, bahkan ASN lain pun saya jamin tak ada yang ikut organisasi terlarang," tegas dia.

Haryanto berharap, siapa pun yang terpilih sebagai Sekda nantinya bisa mempertahankan kinerja Sekda sebelumnya. Atau justru bisa lebih baik lagi dalam berkoordinasi dengan OPD maupun unsur-unsur lintas sektoral. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved